Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis - wartawan

Menulis adalah bekerja untuk keabadian - P.A.Toer

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tak Ada Berita Senilai dengan Nyawa

12 Agustus 2023   22:51 Diperbarui: 12 Agustus 2023   23:00 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, pola pikir oportunis dengan keyakinan akan fasilitas uang cukong serta merta membuat dagunya diangkat tinggi. Sebab apa? Karena didalam sakunya penuh dengan uang haram yang siap membuat insan pers pemula takjub dan menyangka bahwa tujuan pers adalah menjadi kaya raya.

Begitulah si DUNGU membodohi pengikutnya di sebuah tempat. 

Dan pada akhirnya, ketika ajal sampai di kerongkongan dan Izrail AS dengan buas mencerabut nyawa, Oportunis akan menjerit dan membenarkan pikiran idealis yang selama ini ditentangnya, dihina-hina namun pada akhirnya terbukti benar. 

Di suatu tempat sejuk di taman-taman surga, kaum idealis akan tersenyum dan bersyukur, pilihannya tidak sepenuhnya salah. Hanya saja tidak dimengerti oleh segelintir orang yang bersujud pada harta dunia dengan tempurung kepala yang kosong. (LH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun