Mohon tunggu...
Lukman Yunus
Lukman Yunus Mohon Tunggu... Guru - Tinggal di pedesaan

Minat Kajian: Isu lingkungan, politik, agama dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terima Kasih untuk Pak Achmad Yurianto

21 Juli 2020   21:34 Diperbarui: 22 Juli 2020   23:06 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto menyatakan per hari ini , Selasa (21/7), Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 tak lagi dipegang oleh Achmad Yurianto (Sumber: CNN Indonesia).

Tugas Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19

Merespons masuknya pandemi Covid-19 di Indonesia pada beberapa bulan lalu, Pemerintah mengangkat Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19. 

Berdasarkan apa yang ditayangkan di televisi maupun yang dimuat dalam berita online, tugasnya antara lain mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dan menyampaikan update informasi perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Adapun protokol kesehatan yang dimaksud ialah seperti menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, tetap di rumah saja, dan sebagainya. Sedangkan informasi perkembangan Covid-19 mencakup jumlah kasus positif, meninggal, dan sembuh pada setiap harinya atau 124 jam.

Dua hal besar yang menjadi konsentrasi tugas Jubir Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dan penting bagi masyarakat. Kenapa berpengaruh? 

Karena tingkat kepatuhan atau ketaatan masyarakat dalam protokol kesehatan berdampak pada peningkatan atau penurunan jumlah kasus. Sementara itu, pentingnya informasi perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia selain untuk diketahui juga menyadarkan masyarakat dampak nyata Covid-19 yang mengancam nyawa manusia.

Achmad Yurianto dalam setiap harinya saat konferensi pers selalu mewanti-wanti agar masyarakat taat dan patuh terhadap protokol kesehatan yang disampaikan oleh Pemerintah, pihak kesehatan, dan stakeholder lainnya. 

Tidak lain untuk terciptanya kerjasama dengan bersatu padu menghadapi pandemi Covid-19. Memang tidak mudah mewujudkan hal ini, buktinya masih terdapat perilaku sebagian masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. 

Contoh sederhana, tidak menggunakan masker. Di sekeliling kita masih didapati perilaku semacam ini. Ini adalah tantangan bagi kita semua dalam membantu tugas Jubir Pemerintah untuk penanganan Covid-19 dengan cara mensosialisasikan kepada keluarga, teman, maupun tetangga rumah agar mematuhi segala protokol kesehatan yang berlaku saat pandemi Covid-19.

Pentingnya kerjasama dalam menghadapi Covid-19 ini lantaran beberapa hal:

Pertama, Covid-19 sudah menjadi bencana nasional dan global. Maka olehnya itu, harus tertanam nilai-nilai kemanusiaan di dalam diri tiap-tiap individu. Yang mana diejawantahkan dalam perbuatan tolong menolong, seperti berdonasi membantu masyarakat sekitar yang terdampak Covid-19 maupun dalam bentuk pembagian Alat Pelindung Diri (APD) dari Covid-19.

Kedua, gejala Covid-19 pada manusia ialah menular atau ditularkan. Sehingga antara individu satu dengan yang lainnya sangat mungkin akan menular atau ditularkan. 

Manakala keduanya tidak mematuhi protokol kesehatan, maka hal itu sangat mungkin terjadi. Makanya pelajaran yang dapat diambil dari sini adalah menjaga diri artinya anda sudah menjaga orang lain. 

Achmad Yurianto Tak Lagi Jadi Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19

Seperti yang terdapat di awal tulisan ini, sebuah kutipan berita yang menerangkan Achmad Yurianto, Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 sudah diberhentikan. 

Posisinya kini sudah digantikan oleh orang lain. Menurut berita yang disampaikan oleh CNN Indonesia, "Airlangga menuturkan akan ada juru bicara lain yang khusus membahas soal ekonomi. Jabatan itu akan dipegang oleh Budi Gunadi Sadikin".

Berdasarkan keterangan berita tersebut, artinya Achmad Yurianto sudah tidak lagi muncul di televisi menyampaikan sosialisasi dan informasi perkembangan Covid-19 di Indonesia. 

Tentunya ada kesan yang mendalam dirasakan oleh masyarakat. Achmad Yurianto adalah salah satu dari sekian orang lainnya yang bekerja untuk melindungi kesehatan masyarakat. Pesan-pesan yang disampaikannya olehnya memiliki nilai-nilai kemanfaatan untuk keselamatan nyawa masyarakat Indonesia. 

Terima kasih untuk Achmad Yurianto. Bapak sudah bekerja maksimal dalam tugasnya. Terlepas dari adanya kritik dari beberapa pihak selama bapak menjabat, itu semua adalah untuk perbaikan dan kepentingan bersama. Dan selamat bekerja untuk Budi Gunadi Sadikin, semoga dapat bekerja dengan maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun