Faktor kebutuhan menggambarkan perilaku pembeli didasarkan pada kebutuhan. Jika merasa membutuhkan parang maka Ia akan membeli, pun sebaliknya. Sedangkan faktor harga adalah proses tawar menawar harga antara pedagang dan pembeli.Â
Manakala keduanya tidak sampai pada kesepakatan bersama maka transaksi jual beli barang tidak terlaksana.
Teknik Membuat Gagang Parang
Penulis tidak membahas secara komperhensif bagaimana teknik membuat parang, akan tetapi yang dibahas disini ialah bagian kecil dari teknik membuat parang itu sendiri. Salah satu bagian dalam proses pembuatan parang jadi adalah membuat gagang parang. Gagang parang bagian yang dijadikan tempat memegang parang.Â
Baca juga : Berwisata ke Sumba, Jangan Panik Jika Ketemu Orang Membawa Parang!
Pekerjaan ini dilakukannya manakala parang yang terpakai mengalami kerusakan pada gagangnya sehingga harus diganti. Berikut adalah bahan dan langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat gagang parang tersebut.
Bahan yang diperlukan adalah kayu berukuran tertentu, parang, bor, pipa, dan gergaji.Â
Sedangkan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Kayu yang sudah tersedia dan dianggap cocok untuk dijadikan gagang parang lalu diukir sedemikian rupa menggunakan parang hingga berbentuk gagang parang. Dalam hal mengukir memerlukan kelihaian dan kehati-hatian sehingga gagang parang tidak sebatas bernilai manfaat namun juga harus ada nilai estetika.
- Bor pada bagian gagang dengan ukuran lubang yang diperlukan dan berfungsi menyatukan parang dengan gagangnya.
- Gergaji pipa dengan ukuran yang sesuai guna sebagai cincin yang menguatkan parang dengan gagangnya sehingga tidak mudah terlepas ketika digunakan.
Baca juga : Jangan Takut Kalau Bertemu Pria SBD Mengenakan Parang, Ini Penjelasannya!
Itulah beberapa bahan dan langkah-langkah pembuatan gagang parang yang dianggap sederhana.Â