Topik pilihan Kompasiana tentang cara memuaskan pasangan di ranjang sangat seksi untuk dibahas. Pilihan topik tersebut tentunya memiliki latar belakang, boleh jadi karena melihat fakta bahwa banyaknya ditemukan kasus pasangan tidak puas di ranjang.Â
Ini yang memantik penulis untuk ikut andil dalam menyampaikan opini. Kiranya dapat menjadi referensi tambahan bagi pembaca khususnya pasangan suami istri yang kurang harmonis dan umumnya para pembaca yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
Bagaimana memuaskan pasangan Anda di ranjang? Pertanyaan ini mungkin banyak orang yang menanyakan, lantaran mengalami masalah terkait hal tersebut. Berita baiknya adalah banyak Kompasianer yang sudah menuangkan ide besarnya dalam menjawab pertanyaan tersebut. Â
Disini penulis akan menganalisis dari sisi berbeda yaitu faktor pasangan tidak puas di ranjang. Tentu saja sebagian besar pasangan baik si suami maupun si istri memiliki standar atau ukuran sendiri dalam mengukur tingkat kepuasan saat di ranjang. Boleh jadi karena bentuk tubuh maupun kreativitas dalam memainkan peran.
Jadi dua hal tersebut akan dibahas dalam pembahasan yang singkat.
Bentuk Tubuh
Punya pasangan dengan tubuh molek nan indah menjadi salah satu faktor kepuasan di ranjang. Ibarat makanan, jika covernya saja menarik maka akan memberikan stimulasi untuk mencicipi segera dengan lahap. Begitu halnya pasangan suami istri. Baik si suami maupun si istri harus memiliki penampilan tubuh yang menarik, sehingga keduanya bisa menemukan titik puas.
Lalu bentuk tubuh ideal yang disukai oleh masing-masing pasangan seperti apa? Apakah gendut atau kurus, besar atau kecil, dan ciri lainnya. Tentu saja hal ini relatif. Masing-masing pasangan memiliki cara pandang atau penilaiannya sendiri.Â
Maka dalam hal untuk mencapai orientasi kepuasan di ranjang, harus dipelajari terlebih dahulu kriteria yang menurut Anda bagus saat memilih pasangan.
Sedangkan bagi yang sudah memiliki pasangan, jangan khawatir. Ketika sudah mengidentifikasi masalah ketidakpuasan saat di ranjang, lakukan langkah-langkah pemecahannya. Seperti berolahraga atau memperhatikan menu makanan sehat.
Kreativitas dalam Berperan