Barack Obama secara emosional memiliki keadaan yang sama. Hal itu menjadikannya simpati terhadap situasi yang ada. Apa yang diharapkan oleh Barack Obama adalah harapan pejuang keadilan dan HAM untuk menegakkan persamaan derajat atas setiap ras. Setiap orang dipercaya memiliki potensi untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara, maka olehnya mesti diberikan ruang yang sama.
Lebih lanjut Barack Obama mengaitkan dengan pesta demokrasi yang dijadwalkan pada bulan yang akan datang. Seolah membangun kekuatan politik bagi kubu lawan yang menentang Donald Trump. Rasisme cerminan pemimpin yang sedang berkuasa? Maka jika ia ini memperburuk citra pemimpin Amerika yang sedang berkuasa saat ini. Lanjut mengutip dari laman kompas.com berikut ini.
"Ini bukan soal salah satu melainkan keduanya. Untuk membawa perubahan nyata, kita harus menyoroti masalah dan membuat pihak yang berkuasa merasa tidak nyaman. Namun, kita juga harus menerjemahkannya dalam solusi praktis dan juga undang-undang yang dapat diterapkan."
Sangat menarik statement yang disampaikan oleh Barack Obama, memang tidak secara eksplisit Ia menyebut nama Donald Trump tetapi menunjukkan sikap politiknya secara tidak langsung terkait pilihan politiknya kedepan. Ada hegemoni politik dari diksi di atas, di mana Ia menyoroti kekuasaan dan menawarkan alternatif pilihan politik yang berbeda bagi rakyat Amerika.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H