Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... -

milan, psikologi,..

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bepergian dengan Kendaraan Umum Ditemani MP3 Player?

15 Oktober 2011   11:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:55 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi penduduk Jakarta, berdesak-desakan untuk menggunakan transportasi umum merupakan pengalaman yang sangat wajar dialami tiap harinya.  Hanya hari-hari "istimewa" saja seperti hari raya Idul Fitri atau hari sabtu/minggu pagi saja, penduduk jakarta bisa merasakan "nyamannya" transportasi. Tidak semua orang yang ada di transportasi umum tersebut tentunya kita kenal dan pada umumnya  orang merasa tidak nyaman dengan kehadiran orang asing di sekitarnya.

Beberapa dari kita bisa saja pernah melihat ada penumpang, baik yang berdiri maupun yang duduk,  yang asik menutup telinganya dengan headphone sambil menutup mata (tidur), baca buku, dsb. Apakah ada pengaruhnya menaiki kendaraan umum dengan menggunakan MP3 ?.

Peneliti dari Royal Holloway, Universitas London, ingin mengetahui apakah ada cara agar seorang individu bisa lebih toleran dengan kehadiran orang asing. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, mendengarkan musik melalui headphone dapat mengubah jarang "personal space" seseorang.

Menurut Dr. Manos Tsakiris dari Department psikologi Royal Holloway, jarak yang coba kita pertahankan antara diri sendiri dengan orang lain merupakan zona nyaman disekeliling tubuh kita. Setiap orang tahu dimana batasan "personal space" mereka meskipun mereka tidak membuatnya secara sadar. Lanjutnya, "personal space" tentunya bisa diubah dalam situasi-situasi tertentu misalnya saat bersama dengan keluarga, pasangan, tetapi tidak didalam bus yang disesaki oleh banyak orang dimana individu bisa menemukan orang asing memasuki "personal space" miliknya.

Dalam studi yang dilakukan oleh Dr Tsakiris dan rekannya, Dr. Ana Tajadura-Jimenez, sukarelawan (partisipan) diminta untuk mendengarkan musik yang menimbulkan emosi negatif maupun positif baik melalui haedphone maupun pengeras suara (speaker). Pada saat yang sama, "orang yang tidak dikenal"  mulai berjalan disekitar mereka dan partisipan dapat meminta "orang yang tidak dikenal" tersebut untuk berhenti saat mereka mulai merasa tidak nyaman.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa saat partisipan mulai mendengarkan musik yang menghasilkan emos positif melalui headphone, mereka membiarkan "orang yang tidak dikenal" mendengarkan mereka, mengindikasikan mereka mengubah "personal space" mereka. Menurut Dr.Tajadura, mendengarkan musik yang menimbulkan emosi positif yang dialirkan melalui headphone mengubah "personal space seseorang". "personal space" seseorang menjadi menyusut dan hal tersebut membuat individu membiarkan orang lain mendekati dirinya.

Menurut Dr. Tsakiris, jika suatu saat kita ingin berpergian dengan kereta (transportasi umum), nyalakan mp3 player dan biarkan orang lain mendekat tanpa merasa tidak nyaman.

Sumber : mp3 players  "shrink" our personal spaces, www.sciencedaily.com, 15 Oktober 2011 15.20 wib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun