Mohon tunggu...
LUKMAN HAKIM
LUKMAN HAKIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa prodi ilmu politik UNSIQ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semakin Kuat Kerja Sama dalam Bidang Pertanian, Transfer Teknologi Dilakukan antara Indonesia dan Rusia

15 Januari 2023   11:24 Diperbarui: 15 Januari 2023   11:41 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (STY) menyatakan "Indonesia mengalami surplus perdagangan sektor pertanian dengan Rusia sebesar 624 juta dollar AS. Adapun total nilai perdagangan sektor pertanian Indonesia dengan Rusia mencapai 677 juta dollar AS," jelasnya. 

Untuk itu Syahrul berharap dukungan dari Duta Besar Rusia untuk dapat membantu dan menfasilitasi percepatan persetujuan akses pasar beberapa komoditas pertanian Indonesia ke pasar Rusia. "Indonesia adalah negara yang amat kaya akan sumber daya alamnya dan mempunyai potensi sangat baik sehingga kami harap potensi sangat baik sehingga kami harap potensi tersebut dapat bermanfaat bagi Indonesia dan Rusia dalam menjalin kerja sama,"ujarnya.  

Dalam sebuah kerjasama pasti ada hambatan, rintangan, bahkan kerugian, hal tersebut di alamai oleh Indonesia dan Rusia, dimana pada saat terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina, berimbas pada Indonesia, konflik tersebut berdampak besar kepada Indonesia mulai dari naiknya harga makanan, minyak mentah pupuk, hingga hilangnya potensi ekspor. 

Secara geografis jarak antara Indonesia,Rusia dan Ukraina berjarak sekitar 9.500 km lebih, namun perang yang melibatkan kedua negara tersebut mulai berimbas kepada ribuan bahkan jutaan rakyat Indonesia. 

Dampak yang paling terasa yaitu pada produksi roti di Indonesia, dimana Rusia merupakan salah satu penghasil gandum terbesar di dunia, tidak hanya pada pembuatan roti, imbas konflik Rusia-Ukraina juga dirasakan petani di plosok karena harga pupuk yang terancam meningkat sangat tajam. Hal tersebut juga di ungkapkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), pupuk merupakan tiga komoditas utama yang di impor Indonesia dari Rusia selain baja, besi, dan bahan bakar mineral. Pada tahun 2021 indonesia mengimpor pupuk senilai 326,1 juta dollar US dari Rusia, sementara pada Januari-februari 2022 sebesar 95,6 juta dollar US.

Dengan lika liku jalannya kerjasma pertanian Indonesia dan Rusia, di harapkan kedepannya dapat semakin lebih baik, guna memajukan perekonomian antar kedua negara tersebut,terlebih bagi Indonesia yang kini masih dalam posisi negara berkembang. 

Seiring meningkatnya daya tanam, mengelola arus migrasi, internal dan internasional, diharapkan menjadi aspek sentral dari aspek tersebut.dan diharapkan kedua negara tersebut melakukan evaluasi terkait penataan ekspor, impor, dan teknologi pertanian yang sedang di lakukan penguatan pada bidang tersebut guna memperlancar kerja sama tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun