Mohon tunggu...
Lukita Rahmawati
Lukita Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - [Mahasiswa ] Anime, menggambar, musik, HI3

suka anime dan mengambarnya. Kuliah di Fakultas FKIP jurusan Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sosok yang Tak Tergantikan

23 September 2020   01:57 Diperbarui: 23 September 2020   02:00 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kudiam sejenak dalam diam

Merenung dalam rintikan air yang membasahi dunia

Bayangan wajah tersenyummu menyapa

Memutar balik semua memori lama

Dengan derasnya air mata mengalir dari pucuk matamu..

Diiringi suara tangisan yang keluar dari bibirmu

Semua itu berhenti saat kau menghampiriku

Mengusap kepalaku pelan engkau bertanya dengan suara lembutmu..

Kau tidak apa-apa nak?

Saatku putus asa

Di saat aku ingin menyerah

Merasa bahwa semua sudah berakhir dan kehilangan  harapan

Engkau dengan mudahnya menghapus semua itu.

Dikala aku mengeluarkan kata-kata yang menyakitimu..

Namun kau tetap tersenyum padaku

Tidak peduli bagaimanapun sikapku padamu

Kau tetap tidak berubah dan tetap menyayangiku...

Tetes demi tetes air matamu terjatuh

Dengan tangan bergetar

Memeganng tanganmu  dan tetap tersenyum

Tak peduli seberapa sakitnya yang kau rasakan

Dirimu yang hanya tersenyum lembut dan berkata padaku  

Ibu baik-baik saja, nak

Namun aku tau bahwa itu hanyalah sebuah akting

Menahan agar aku tidak khawatir denganmu karena nya engkau memasang topeng kuat

Sosokmu yang begitu suci serta penuh akan kehangatan dan kebaikan

Tergenang  dalam benakku

Selalu pertanyaan yang sama 'apakah aku baik-baik saja?'

Tapi tidak pernah sekalipun melontarkan pertannyaan itu pada dirinya sendiri

Hanya sebuah pencapaian kecil

Kau bangga dan bahagia

Hanya sebuah lelucon kecil

Sudah membuatmu tertawa terbahak-bahak

Pagi- malam kau banting tulang

Hanya demi menghidupiku dan merawatku

Tidak peduli selelah apapun dirimu

Ataupun sesakit apapun tubuhmu

Semua itu hanya demi aku..

Terkadang sebuah pertanyaan terlontar dalam otakku

 Berpikir tentang mu

Apakah aku pantas mendapatkan semua ini

Mendapatkan semua kasih sayang dan kebaikanmu..

Ku tau,

Sebanyak apapun ku berkata terima kasih

Sebanyak apapun ku balas semua kebaikanmu

Itu tak akan pernah cukup..

Semua itu tak akan pernah cukup..

Oleh karena itu aku ingin dengan semua yang ku punya

membalas setiap kebaikan

 dan rasa sayang yang kau berikan

Menganti setiap kesedihan serta sakitmu dengan senyuman asli dan kebahagian

Semoga dirimu sehat dan bahagia selalu

Segala rasa sayang dan cintamu

Dibalas berkali lipat oleh Tuhan yang maha esa

Engkau sosok suci yang diciptakannya

Engkau yang sudah merawatku selama ini

Bersabar padaku , menyayangiku, serta selalu ada untukku

Terima kasih atas segalannya

Wahai Ibuku tersayang..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun