Kudiam sejenak dalam diam
Merenung dalam rintikan air yang membasahi dunia
Bayangan wajah tersenyummu menyapa
Memutar balik semua memori lama
Dengan derasnya air mata mengalir dari pucuk matamu..
Diiringi suara tangisan yang keluar dari bibirmu
Semua itu berhenti saat kau menghampiriku
Mengusap kepalaku pelan engkau bertanya dengan suara lembutmu..
Kau tidak apa-apa nak?
Saatku putus asa
Di saat aku ingin menyerah
Merasa bahwa semua sudah berakhir dan kehilangan  harapan
Engkau dengan mudahnya menghapus semua itu.
Dikala aku mengeluarkan kata-kata yang menyakitimu..
Namun kau tetap tersenyum padaku
Tidak peduli bagaimanapun sikapku padamu
Kau tetap tidak berubah dan tetap menyayangiku...
Tetes demi tetes air matamu terjatuh
Dengan tangan bergetar
Memeganng tanganmu  dan tetap tersenyum
Tak peduli seberapa sakitnya yang kau rasakan
Dirimu yang hanya tersenyum lembut dan berkata padaku Â
Ibu baik-baik saja, nak
Namun aku tau bahwa itu hanyalah sebuah akting
Menahan agar aku tidak khawatir denganmu karena nya engkau memasang topeng kuat
Sosokmu yang begitu suci serta penuh akan kehangatan dan kebaikan
Tergenang  dalam benakku
Selalu pertanyaan yang sama 'apakah aku baik-baik saja?'
Tapi tidak pernah sekalipun melontarkan pertannyaan itu pada dirinya sendiri
Hanya sebuah pencapaian kecil
Kau bangga dan bahagia
Hanya sebuah lelucon kecil
Sudah membuatmu tertawa terbahak-bahak
Pagi- malam kau banting tulang
Hanya demi menghidupiku dan merawatku
Tidak peduli selelah apapun dirimu
Ataupun sesakit apapun tubuhmu
Semua itu hanya demi aku..
Terkadang sebuah pertanyaan terlontar dalam otakku
 Berpikir tentang mu
Apakah aku pantas mendapatkan semua ini
Mendapatkan semua kasih sayang dan kebaikanmu..
Ku tau,
Sebanyak apapun ku berkata terima kasih
Sebanyak apapun ku balas semua kebaikanmu
Itu tak akan pernah cukup..
Semua itu tak akan pernah cukup..
Oleh karena itu aku ingin dengan semua yang ku punya
membalas setiap kebaikan
 dan rasa sayang yang kau berikan
Menganti setiap kesedihan serta sakitmu dengan senyuman asli dan kebahagian
Semoga dirimu sehat dan bahagia selalu
Segala rasa sayang dan cintamu
Dibalas berkali lipat oleh Tuhan yang maha esa
Engkau sosok suci yang diciptakannya
Engkau yang sudah merawatku selama ini
Bersabar padaku , menyayangiku, serta selalu ada untukku
Terima kasih atas segalannya
Wahai Ibuku tersayang..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H