Mohon tunggu...
lukiluki ananta
lukiluki ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

INTROVERT

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kritik Sosial dari Sebuah Lagu

4 Agustus 2022   23:01 Diperbarui: 4 Agustus 2022   23:06 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kritik sosial suatu bentuk komunikasi dalam masyarakat yang bertujuan atau berfungsi sebagai control terhadap jalannya sebuah system sosial atau proses bermasyarakat. Kritik sosial memiliki dua bentuk kritik sosial:

Secara langsung 

Kritikan secara langsung contohnya seperti  pada saat puluhan mahasiswa dan aktivis di berbagai kota di Indonesia mengadakan demonstrasi untuk rasa menolak pengesahan sejumlah rancangan Undang-undang yang dianggap menandai kemunduran demokrasi.

Tidak lansgung 

Bentuk kritikan secara tidak langsung ialah bisa melalui lagu ataupun puisi seperti contoh nya lagu dari salah satu musisi Indonesia yaitu Iwan Fals yang berjudul wakil rakyat yang dirilis pada tahun 1987 keluar pada masa pemerintahan presiden Soeharto lagu dari musisi Iwan Fals bisa menjadi kritikan secara tidak langsung untuk para pemerintah pada kalah itu.

Tujuan kritik sosial adalah untuk meningkatkan moral spiritual.

Tujuan dari mengkritik suatu hal agar bisa menjadi salah satu cara untuk membuat satu hal yang tadinya tidak baik atau masih buruk bisa menjadi baik karena satu kritikan yang bisa merubah satu hal maka dari itu pemerintah harus bisa menerima kritikan apapun dari masyarakatnya ketika pemerintah melenceng atau berkurang kinerja dari pemerintah itu sendiri. Kritik social juga bisa menjadi sebuah bentuk dari komunikasi yang dapat dipahami baik dalam bentuk Tulisan maupun lisan. Dapat disimpulkan bahwa kritikan social merupakan suatu kritikan masukan,sanggahan,sindiri,tanggapan atapun penilaian terhadap suatu yang dinilai menyimpang atau melanggar nilai-nilai yang sudah ditetapkan dan sudah ada didalam kehidupan masyarakat.

Kritikan social bisa melalui sebuah seni lukis yang menggambarkan dan memuat simbol-simbol  atau perumpamaan terkait suatu peristiwa di kehidupan masyarakat. Kritik social bisa bersingungan dengan pemerintah, lembaga sosial dan sebagainya. Tetapi dalam menyampaikan sebuah kritik harus ada landasan agar tidak salah dalam menyampaikan sebuah kritikan kepada Lembaga atau pemerintah yang di kritik. Tidak boleh mengkritik dengan bahasa yang kasar harus menggunakan bahasa yang seharusnya digunakan

           ada berbagai kritik sosial : 

  • Kritik sosial masalah Pendidikan 
  • Kritikan sosial masalah Pendidikan ialah kritikan yang mengarah ke masalah masalah-masalah Pendidikan yang di suatu negara manapun seperti contoh nya Indonesia kondisi Pendidikan di Indonesia seperti yang diketahui belum memberikan satu perubahan terhadap masyarakat.

  • Kritikan sosial masalah agama
  • Kritikan sosial masalah agama kritikan sosial yang menyingung soal penyimpangan didalam agama.

  • Kritikan sosial masalah politik
  • Kritikan sosial masalah politik ialah kritikan yang menyinggung soal politik pemerintah yang kinerja dari pemerintah masih belum bisa tercapai untuk menyejahterakan masyarakat.

  • kesimpulan 
  • Dalam hal ini kita sebagai warga Indonesia harus bisa mengkritik suatu hal yang perlu untuk di kritik agar bisa ikut berperan dalam membangun negara Indonesia agar tidak diam saja dengan ikut serta dalam membangun negara dan pejabat harus bisa menerima kritikan dari masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju karena dijaman saat ini mungkin saja masih ada pejabat yang tidak ingin mendengarkan kritikan suara dari rakyat sehingga banyak masyarakat yang malas karena kritikan mereka saja tidak didengar oleh pejabatnya.
  •  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun