Mohon tunggu...
Luki Amima
Luki Amima Mohon Tunggu... karyawan swasta -

1. Alumni STAIN Parepare Jurusan Syariah 2013 2. Putra asli daerah Parepare, Sulsel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nyari Ilmu. Via Internet atau Buku?

30 November 2014   05:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:29 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seiring perkembangan teknologi, penggunaan smartphone kian meningkat drastis. Hampir setiap orang kini memiliki smartphone dengan berbagai jenis dan merk. Tentunya selain tetap digunakan untuk berkomunikasi, juga untuk mencari ilmu. Paling instan bisa kita temui melalui Google. Tapi taukah Anda bahwa banyaknya pilihan yang ditawarkan oleh internet, isinya masih belum menjamin kepuasan akan kebenaran dan kepastiannya. Beberapa tulisan yang dijadikan referensi melalui beberapa sumber, terkesan sangat praktis dan tak jarang hasil "plagiat". Tentu kita sebagai bangsa yang cerdas dan menghargai karya orang lain, memiliki perhatian akan hal tersebut sepanjang jika kita memiliki perhatian. Mudahnya sekarang, ilmu yang begitu sederahan dalam e-book membuat kita malas untuk membaca. Padahal membaca itu dapat memperdalam pengetahuan kita, memperbanyak kosa kata dan meningkatkan skill dalam berkomunikasi. Namun adanya internet yang serba praktis menjauhkan orang dari aktivitas membaca. Beberapa yang umumnya jadi alasan yaitu malas, gak ada waktu, terlalu tebal, mengganggu mata, ribet dll. Sementara membaca di internet pada dasarnya sama dengan membaca buku. Hanya saja faktor ketidakinginan kita untuk mendapatkan informasi yang lebih kompleks membuat kita malas membaca buku. Kita tak pernah sadar bahwa banyak orang-orang hebat dan sukses memiliki hobi membaca buku. Dengan membaca buku, akhirnya mereka terampil menulis dan dengan menulis mereka bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Tak lepas dari manfaat internet, sebetulnya kita harus mencari pembanding melalui buku. Jangan salah, jika kita diskusi, sharing bahkan berdebat, akan tampak kualitas mana yang sering membaca buku dengan yang hanya membaca melalui internet. Hal itu tegas karena kita harus membedakan antara membaca berita dan mencari ilmu. Mungkin kalo berita kita lebih memilih mencari di internet di samping membaca koran, jika punya waktu. Tapi banyak hal yang bisa kita peroleh melalui buku. Meskipun jika secara fisik hanya terlihat satu jenis saja, namun setelah selesai membaca satu jenis buku maka ilmu yang akan kita dapatkan tak terbatas. Siapa yang nantinya akan menyangka bahwa, setelah kita membaca beberapa buku, kita bisa mengubah dunia? Mari membaca karena membaca adalah kunci ilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun