Mohon tunggu...
Luki Antoro
Luki Antoro Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Kebudayaan

Sosial Budaya Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengintip Pembuatan Lambang Garuda Pancasila Logam di Kotagede Yogyakarta

17 September 2020   09:27 Diperbarui: 17 September 2020   09:33 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya kita melihat lambang garuda pancasila diantara foto presiden dan wakil presiden. Lambang garuda pancasila dijaman kita SD misalnya, berupa foto dalam bingkai kayu dilindungi plastik agak tebal. 

Adapun ketika berkunjung ke gedung-gedung Pemerintahan, lambang garuda pancasila terbuat dari fiber, ada juga yang bagus terbuat dari logam bewarna emas mengkilap.

Namun, pernahkah kita berpikir dimana ya, di Indonesia ini tempat yang membuat Lambang Garuda Pancasila Logam tersebut? Ternyata tempatnya berada di Kotagede Yogyakarta. 

Sebuah kawasan kecil yang letaknya dijantung Kota jogja, perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Bantul. Namanya tempatnya adalah Nursih Basuki Art Studio Kotagede. 

Studio kriya logam kecil yang sederhana, namun masih eksis dan  mampu bertahan puluhan tahun bersama perkembangan jaman. Studio tersebut saat ini pun masih menerima pesanan kerajinan tembaga dan kuningan, mulai dari logo tembaga dan kuningan, ornament kuningan dan tembaga hingga kaligrafi logam.

Kotagede memang sejak abad ke-16 sudah terkenal dengan kerajinan logamnya, khususnya perak. Berkaitan dengan lambang garuda pancasila, Nursih Basuki Art Studio Kotagede dapat dikatakan tempat  yang memproduksi lambang garuda pancasila dengan kualitas bagus sekali di Kotagede Yogyakarta. Mungkin bisa dikatakan satu-satunya lambang garuda pancasila yang terbuat dari logam dengan kualitas paling detail saat ini di Indonesia.

Beberapa produk lambang garuda pancasila bernilai seni tinggi tersebut tidak diproduksi dalam jumlah masal. Namun, pemesan harus memesan terlebih dahulu sesuai ukuran dan finishing yang di inginkannya. 

Jadi dapat dikatakan, lambang garuda pancasila yang dibikin di Nursih Basuki Art Studio Kotagede tersebut sangat ekslusif, karena dibuat ketika mendapatkan pesanan saja. Para pemesan selama ini beragam, mulai dari pengelola gedung vital milik Negara, rumah budaya hingga keperluan pribadi.

Umumnya pemesan akan memilih lambang garuda pancasila ukuran 80-90 cm karena dianggap paling ideal untuk sebuah ruangan. Adapun yang memesan lambang garuda terbuat dari tembaga ukuran 120cm untuk keperluan kediaman dinasnya di Jepang. 

Ukuran paling besar yakni ukuran 2 meter, terbuat dari kuningan murni untuk dipasang di Jakarta. Dalam membuat sebuah lambang garuda pancasila, tim pengrajin membutuhkan waktu sekitar 2 pekan. 

Membutuhkan waktu agak lama karena, semua dikerjakan dari tangan pengrajin (handmade). Jadi, memang keindahan yang diciptakan sangat berbeda dengan lambang garuda pancasila pada umumnya  dan khas sekali dengan sentuhan seni yang detail.

Salah satu kelebihan layanan Nursih Basuki Art Studio adalah pelayanan onlinenya, salah satunya melalui sosial media mereka di Instagram @nbas_jogja. 

Pemesan tidak perlu datang ke Yogyakarta, segala perkembangan pesanannya akan dilaporkan online. Beberapa konsumennya pun telah membuktikan. Salah satunya dari Surakarta yang dilayani dengan online, termasuk pengirimannya melalui kurir pemgiriman yang dapat dimonitor online juga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun