Mohon tunggu...
Luki Ahmad Rizky
Luki Ahmad Rizky Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa Progam Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta, Penerima Beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemimpin dengan Sistem dan Pemimpin dengan Pentokohan

27 Oktober 2024   21:13 Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:20 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Adaptif: Pemimpin dengan pentokohan cenderung lebih fleksibel dan adaptif dalam mengambil keputusan, terutama dalam situasi krisis.

Kelebihan Pemimpin dengan Pentokohan:

- Motivasi Tinggi: Mereka mampu membangkitkan semangat tim dengan menjadi teladan yang inspiratif.

- Keputusan Cepat:Pemimpin dengan pentokohan cenderung lebih cepat dalam mengambil keputusan, yang dapat menguntungkan dalam situasi mendesak.

- Hubungan yang Kuat dengan Tim:Gaya ini menciptakan kedekatan antara pemimpin dan anggota tim, meningkatkan loyalitas dan kepuasan kerja.

Tantangan Pemimpin dengan Pentokohan:

- Ketergantungan pada Individu: Ketika pemimpin ini tidak lagi berada dalam posisi kepemimpinan, organisasi bisa kehilangan arah karena banyak keputusan yang didasarkan pada karakter individu tersebut.

- Potensi Ego yang Tinggi:Terkadang, pemimpin jenis ini bisa terbawa ego sehingga kurang mendengarkan masukan dari tim.

Mencari Keseimbangan: Perpaduan Kedua Gaya Kepemimpinan

Baik pemimpin dengan sistem maupun pemimpin dengan pentokohan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Di era modern, banyak organisasi yang berusaha mengadopsi keseimbangan antara keduanya, menggabungkan ketegasan dan efisiensi sistem dengan fleksibilitas dan inspirasi yang dibawa oleh pemimpin dengan pentokohan.

Kombinasi ini dapat menghasilkan kepemimpinan yang tidak hanya efektif dalam mencapai hasil, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif, inspiratif, dan fleksibel dalam menghadapi perubahan. Misalnya, pemimpin yang menerapkan pendekatan berbasis sistem dapat membangun prosedur yang jelas, sementara pemimpin dengan pentokohan dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan tim, sehingga sistem tersebut berjalan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun