Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Penulis - Aktif

Mengungkapkan rasa dan pikiran yang terkadang tak berpadu dalam realita dunia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Morning Person: Si Paling Bangun Pagi

4 Juni 2022   08:29 Diperbarui: 4 Juni 2022   17:26 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: unsplash.com/s/photos/morningperson

Kehidupan ini akan begitu berarti jika kita bisa menikmati waktu dengan memaksimalkan kegiatan yang produktif. Yaitu dengan cara melakukan persiapan lebih awal, merencanakan dengan matang, menetapkan skala prioritas dari yang terpenting hingga tidak penting, dan salah satunya adalah bangun pagi.

Bangun pagi merupakan aktivitas bangun dari istirahat malam yang dilakukan di pagi hari. Istilah menariknya pada saat ini untuk orang yang suka bangun pagi adalah morning person. Morning person adalah orang yang memiliki kronotipe atau jam internal yang umumnya akan tidur lebih awal pada malam hari. Adapun orang yang cenderung bangun lebih siang adalah evening person. Bukan karena malas bangun pagi, melainkan memang lebih produktif pada sore dan malam hari. Namun jika kita menjadi evening person, banyak sekali keberkahan dan manfaat yang kita lewatkan.

Padahal bangun pagi memiliki segudang manfaat yang luar biasa bagi diri kita. Bahkan Rasulullah Saw. juga memberikan perhatian kepada waktu pagi dengan mendoakan keberkahan di waktu itu yang berbunyi.

"Nabi shollallahu 'alaih wa sallam berdoa: "Ya Allah, berkahilah ummatku di pagi hari." Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam biasa mengirim sariyyah atau pasukan perang di awal pagi dan Sakhru merupakan seorang pedagang, ia biasa mengantar kafilah dagangnya di awal pagi sehingga ia sejahtera dan hartanya bertambah."(HR Abu Daud)[1]

Menjadi morning person dapat memberi beragam manfaat mulai dari fisik, mental, dan produktivitas dan siapapun bisa melakukannya, diantaranya adalah:

  1. Mendapat asupan oksigen terbaik untuk kesehatan badan.  Seorang peneliti dari Jerman, Dr. Alexander Bruce, meneliti kandungan udara pada waktu subuh, dan menemukan bahwa kadar gas ozon yang mengandung oksigen mencapai puncaknya dan akan menipis perlahan-lahan hingga matahari terbit. Gas ozon memiliki manfaat di antaranya menyehatkan paru-paru, memperlancar peredaran darah, penyakit gula, asma, penuaan, alergi, penyakit jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, serta merangsang saraf bekerja dengan baik. dan masih banyak lagi manfaatnya untuk badan.
  2. Bisa mengerjakan tugas rumahan, sekolah, kuliah maupun kantoran lebih awal, sehingga waktu lebih efisien dan bisa mengerjakan tugas-tugas yang lain. Dan juga waktu produktif dan berkualitas untuk beramal.
  3. Untuk yang ingin belajar ataupun menghafal, bangun lebih pagi cenderung pikiran lebih jernih dan mental pun tenang. Sehingga lebih gampang dalam memahami ilmu ataupun ayat Al-Qur'an bagi yang menghafal. "Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (pengaruhnya terhadap jiwa) dan lebih mantap ucapannya." (Al-Muzzammil [73]: 6)
  4. Bisa mendirikan sholat sunnah yang luar biasa fadilahnya di awal pagi hari, yakni sholat tahajud. Dalam sebuah hadi Nabi SAW bersabda, "Allah turun kelangit dunia ketika telah berlalu sepertiga malam yang awal. Allah berfirman, Akulah raja, Akulah raja, siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya, dan siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya. Terus menerus demikian itu hingga terbit fajar." (HR. Muslim)
  5. Bangun lebih pagi, banyak sekali keberkahan yang bisa kita dapat salah satu adalah rezeki.
  6. Dan masih banyak lagi.

 

Kebanyakan orang sebenarnya banyak dituntut untuk bisa bangun pagi, namun realitanya tidak sedikit orang-orang kesulitan untuk bisa bangun pagi. Diantaranya adalah bisa jadi belum ada keinginan dan motivasi untuk bangun pagi; belum memiliki pola kebiasaan bangun pagi, kualitas tidurnya kurang baik, sering begadang, terlalu banyak makan sebelum tidur sehingga badan lebih lama untuk melek dan terjaga, mudah merasa malas.

 Ada juga yang disebabkan karena maksiat yang telah dilakukan di siang hari sehingga Allah belum meridhoinya untuk bangun pagi. Ketika seseorang mengeluhkan dirinya yang kesulitan untuk bangun (untuk shalat malam), Ibrahim bin Adham salah seorang tabi'in dan sufi terkenal memberikan nasehatnya. "Jangan bermaksiat kepada-Nya di siang hari, niscaya Dia akan membangunkanmu di malam hari.Karena kehadiranmu di hadapan-Nya merupakan kemuliaan dan orang yang bermaksiat tidak layak mendapat kemuliaan itu."[2] Semoga kita dijauhkan dari kemaksiatan dan dari kelezatan maksiat. Aamiin.

Jadi, bagaimanakah supaya kita bisa menjadi morning person?

Pasti ada diantara para pembaca sudah terbiasa untuk bangun pagi karena memang jiwanya sudah punya alarm sendiri untuk bangun kapan, dan ada pula yang masih berusaha untuk bangun pagi.

Ada beberapa tips sederhana yang bisa kita lakukan, diantaranya:

  • Memiliki kemauan yang kuat untuk bangun lebih pagi;
  • jika sudah mulai bisa bangun pagi, usahakan konsisten per skala waktu. Misal per satu pekan, satu bulan, per 3 bulan dan seterusnya;
  • Pasang alarm. Kalau misal memakai Hape, coba di cek lagi apakah volumenya sudah tinggi atau belum agar terdengar dengan jelas. Namun, harus segera bangun jika sudah nyala;
  • dan yang terakhir adalah niatkan karena Allah Swt. Niatkan untuk ibadah atas segala aktivitas kita yang mudah-mudahan diberkahi. Jangan lupakan sholat tahajud jika mampu bangun lebih pagi.

Well, luar biasa kan bisa bangun pagi? Mungkin masih banyak hal-hal yang belum penulis bahas. Harapannya dengan tips-tips diatas bisa menjadi pengingat dan membantu diri kita yang masih kesulitan bangun pagi.

So, yakin nih enggak mau jadi Morning Person?

Harus mau dong, wkwk

Referensi:

Ana Khairati, "Spirit Bangun Pagi Dalam Meningkatkan Etos Kerja" dalam Skripsi, IAIN Palangka Raya, 2017

Fadlan al-Ikhwani, Dahsyatnya Bangun Pagi, Tahajud, Subuh & Dhuha

http://abulyatama.ac.id/?p=6300

dan hasil rangkuman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun