Mohon tunggu...
Luke Diah C
Luke Diah C Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemelajar

A Longlife Learner.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ Mengembangkan Sifat Pribadi Anak Sebagai Happy Learner Person

31 Agustus 2021   21:35 Diperbarui: 31 Agustus 2021   21:35 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 tidak menghentikan Universitas Jember untuk melakukan pengabdian terhadap masyarakat. Upaya tersebut diwujudkan dalam KKN yang bertajuk KKN Back to Village. KKN Back to Village merupakan sebuah inovatif yang dikembangkan sebagai bentuk adaptasi Universitas Jember dalam menghadapi pandemi Covid-19.  KKN BTV ini telah berlangsung sebanyak tiga periode. 

Hal ini menunjukkan bahwa KKN BTV ini memberikan manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat di mana mahasiswa Universitas Jember tinggal. Sesuai dengan namanya, kembali ke desa. KKN BTV mengusung beberapa topik permasalahan yang sering dialami oleh masyarakat. Salah satunya yaitu Program Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid-19.

Tanpa dipungkiri lagi, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pendidikan terutama pada anak. Pada masa pandemi seperti ini, sekolah yang seharusnya dipenuhi oleh semangat anak untuk belajar, diharuskan untuk memberhentikan aktivitas belajar di sekolah agar penularan virus Korona tidak semakin besar. 

Aturan tersebut memaksa anak untuk belajar sendiri dari rumah. Belajar secara mandiri menyebabkan proses belajar anak kurang maksimal dan efektif. Akibatnya anak kurang memahami materi pembelajaran yang berujung pada penurunan daya minat anak untuk belajar. 

Dan belajar pun tidak lagi menjadi hal yang menarik melainkan bermain gawailah adalah suatu hal yang menarik. Melihat potret peristiwa tersebut, menumbuhkan rasa semangat pada mahasiswa KKN BTV III UNEJ untuk mengajak anak kembali belajar dan menciptakan atmosfer belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak.

 Adapun KKN BTV III UNEJ ini dilaksanakan di desa kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih kota Probolinggo. Pelaksanaan KKN ini bertujuan untuk memberikan atmosfer yang menyenangkan dalam proses belajar sehingga anak dapat mengekspor ide-ide atau gagasan secara bebas tanpa rasa takut serta mengembangkan potensi anak agar lebih percaya diri dan memiliki rasa tanggungjawab pada diri sendiri dan orang lain. 

Untuk mewujudkan tujuan tesebut hal pertama yang dilakukan oleh mahasiswa KKN BTV III UNEJ adalah membacakan buku bacaaan kepada anak. Anak akan menyimak cerita yang dibacakan oleh mahasiswa KKN tersebut dan kemudian dinarasikan kembali oleh anak. Ketika anak menarasikan apa yang mereka simak, hal tersebut akan melatih konsentrasi dan fokus anak, serta saat mereka menarasikannya, mereka melatih diri mereka sendiri untuk menyusun kata menjadi sebuah kalimat yang bisa dipahami dan hal ini mengajarkan anak untuk beretorika.

Tidak hanya menarasikan buku bacaan, kegiatan lainnya untuk mengasah kreativitas anak adalah membuat bunga menggunakan bekas wadah jelly dan benang wol. Anak dilatih untuk membuat bunga sesuai kreasi mereka sendiri. Dan tidak hanya dilatih namun dalam kegiatan ini anak juga melatih atau membantu mengajarkan bagaimana membuat bunga kepada teman-teman yang lain ketika mengalami kesulitan saat membuat bunga. Dengan hal ini akan melatih sikap empati pada anak.

Kegiatan yang lain adalah mendengarkan dan membaca puisi. Alasan pemilihan kegiatan ini karena puisi merupakan pintu masuk dari beragam pengetahuan lain yang bisa diresapi sebagai bahan perenungan. Ketika anak membaca puisi bertema ibu di mana dalam puisi tersebut bercerita bagaimana perjuangan dan kasih sayang seorang ibu, maka alam bawah sadar anak akan menangkap pesan serta mmepertanyakan hal-hal yang ada disekitarnya. Hal ini akan membangkitkan emosional dan intelektual seorang anak. 

Aktivitas KKN BTV III UNEJ  ini tidak hanya terbatas untuk mengembangkan kreativitas anak melainkan juga menjadikan anak sebagai pribadi happy learner person yang memiliki rasa toleransi, empati dan taat pada perintah Tuhan Yang Maha Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun