Peru secara mengejutkan berhasil mengalahkan Cile dengan skor 3-0 untuk menantang Brasil di final Copa America 2019. Final itu sendiri akan berlangsung di Maracana Stadium, Senin (8/7/2019) pukul 03.00 WIB.
Jika Brasil memang sudah diunggulkan lolos ke final, berbekal keuntungan sebagai tuan rumah, lain hal dengan Peru. Di semifinal mereka berhadapan dengan juara bertahan dua kali beruntun, Cile.
Setahu saya tidak ada pemain di skuat Peru yang bermain di klub papan atas Eropa. Salah satu nama tenar di sana hanyalah sang kapten, Paolo Guerrero, yang pernah berkostum Bayern Munchen pada 2004-2006. Sekarang ia membela klub Brasil, Internacional. Berbanding terbalik dengan Cile yang dihuni Alexis Sanchez (Manchester United), Arturo Vidal (Barcelona), atau Gary Medel (Besiktas).
Peru sebenarnya lolos dari fase grup dengan tidak meyakinkan. Menempati grup A, Peru hanya ada di posisi 3. Ditahan imbang 0-0 di laga perdana lawan Venezuela, menang 3-1 atas Bolivia, dan terbantai 0-5 dari tuan rumah Brasil. Beruntung 4 poin yang diraih bisa membawa Peru ke babak knockout.
Di semifinal anak asuh Ricardo Gareca ini harus berhadapan dengan calon kuat juara lainnya, Uruguay. Tentu saja Uruguay akan jauh lebih diunggulkan untuk menang. Siapa yang tak tahu Luis Suarez (Barcelona), Edinson Cavani (PSG), dan nama-nama beken lainnya yang Anda bisa cek sendiri di laman Wikipedia ini.
Rupanya Peru sukses menahan imbang 0-0 sampai babak tambahan dan mengharuskan keduanya melakukan adu penalti. Di momen inilah Peru memiliki kesempatan yang tak disia-siakan. Saat eksekusi penalti Suarez gagal, justru seluruh eksekutor Peru berhasil melesakkan bola ke gawang. Peru menembus semifinal bersua Cile.
Perjalanan Cile juga sebenarnya tak begitu meyakinkan di Copa America edisi ini meski di laga awal mereka menghempaskan Jepang 4-0. Di perempat final Cile juga harus susah payah mengalahkan Kolombia melalui adu penalti. Namun jika Cile dan Peru disandingkan, jelas ada gap yang cukup besar. Alexis, dkk diprediksi bakal ke final lagi.
Sayangnya sepak bola tidak bisa sesederhana itu. Mental skuat akan berbeda-beda di tiap situasi. Meski mendominasi jalannya pertandingan, Cile tak bisa membobol Peru dari 19 percobaan tembakan ke gawang.
Malah justru Peru yang bersorak sorai. Dari 9 usaha tembakan, 3 di antaranya mengarah ke gawang dan semuanya menghasilkan gol. Masing-masing dicetak oleh Edison Flores (21'), Yoshimar Yotun (38') dan Guerrero (90').
"Saya pikir kami semua bermain dengan baik, semua melakukan pengorbanan. Kami sangat kuat dan pantas berada di final," ujar Guerrero, dikutip dari The Guardian.
Gelar Copa America sebenarnya bukan hal yang asing-asing amat untuk Peru. Mereka sudah pernah meraihnya meski sudah lama berlalu, yaitu pada 1939 dan 1975.Â
Sekarang mereka harus berhadapan dengan Brasil di final. Sebuah kekuatan besar sepak bola benua Amerika Latin. Konon Brasil adalah negara asal olahraga sepak bola (orang Inggris pasti tidak setuju).
Brasil kini dihuni kombinasi pemain muda berbakat dan pemain tua berpengalaman. Kedigdayaan mereka sudah ditunjukkan saat menyingkirkan Argentina di semifinal kemarin. Kekuatan mereka merata dari penyerang yang tajam hingga penjaga gawang yang tangguh. Tahukah Anda bahwa Brasil belum pernah kebobolan di Copa America 2019?
Faktanya tembok kokoh Brasil bernama Alisson itu sudah tak kebobolan dalam 9 laga beruntun alias 846 menit, termasuk saat membela Liverpool. Terakhir gawangnya dibobol oleh Salomon Rondon saat Liverpool berhadapan dengan Newcastle di EPL, 4 Mei lalu.
Nah, berbekal "pengorbanan" seperti yang disebut Guerrero itu apakah Peru mampu mempecundangi Brasil yang pastinya mendapat kekuatan tambahan dari tribun-tribun penonton? Atau justru Peru punya semangat lebih karena ingin membalas kekalahan menyakitkan 0-5 di fase grup?
Mari tunggu beberapa hari lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H