Seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya internet, banyak kanal-kanal baru yang menyediakan beragam informasi. Salah satu kanal yang terkenal ialah Youtube. Youtube merupakan kanal yang berisikan beragam video. Bahkan, kreator video Youtube (biasa dikenal Youtuber) menjadi tren tersendiri di kalangan masyarakat.
Berbagai macam fasilitas, kini disediakan guna membantu seseorang untuk membuat video yang berkualitas. Harga kamera semakin murah, kamera ponsel yang semakin mumpuni, dan beragam aplikasi untuk menyunting video, hingga aplikasi untuk video animasi merupakan fasilitas-fasilitas yang disediakan di era sekarang.Â
Lalu, muncul pertanyaan apa saja kriteria video yang baik. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silakan simak tulisan ini hingga tuntas.Â
Pada dasarnya, video yang baik mampu menarik dan mempertahankan perhatian penonton. Berikut ini 7 kriteria video yang mampu menarik  dan mempertahankan perhatian penonton, yakni:
1. Kejelasan konten dan pengenalan isi konten
Konten atau isi video harus jelas dan to the point. Sebaiknya, kreator video memberitahu topik video kepada penonton di bagian awal video atau pembuka (introducing).Â
2. Konten mudah dipahami
Konten video hendaklah fokus dan tidak melebar. Kesesuaian isi dengan topik atau judul video merupakan faktor kunci. Selain itu, tujuan pembuatan video juga jelas, apakah sebagai sarana edukasi, hiburan, atau memberi informasi.
3. Musik dan kata-kata cukup jelas dan keras
Latar musik hendaknya disesuaikan dengan topik video. Di samping itu, informasi yang disampaikan hendaknya menggunakan intonasi yang jelas dan volume yang cukup untuk didengar, baik melalui wicara maupun teks.Â
4. Gambar, foto, dan video fokus, tidak blur
Video hendaknya dibuat dengan kualitas yang baik. Hal tersebut bertujuan agar penonton nyaman ketika menonton. Apabila dalam video disertakan gambar atau foto, sebaiknya hal-hal yang disertakan itu juga jelas (tidak blur).Â
5. Kesesuaian antara pencahayaan dengan konten yang ditampilkan
Kesesuaian pencahayaan dengan konten sangat penting. Hal ini berguna untuk membangun suasana yang tepat ketika menonton video.Â
6. Transisi antar scene urut, runtut, dan logis
Transisi ini berguna agar penonton tidak bingung dan mudah memahami isi video.Â
7. Angle kamera, latar musik, efek suara, dan teknik pengambilan gambar menarik dan tidak monoton.Â
Kriteria tersebut berfungsi agar penonton tidak cepat merasa bosan. Video yang baik ialah mampu menarik dan mempertahankan atensi penonton. Video yang atraktif mampu mempertahankan atensi penonton. Namun, video tidak perlu ditambah efek yang tidak perlu, sehingga tidak terkesan norak yang dapat membuat penonton jengkel.Â
Berikut adalah contoh video yang baik beserta ulasannya.
Secara singkat, video tersebut membahas sebuah warung steak di daerah Bandung. Konten kreator mencoba mencicipi menu makanan dan minuman di sana, kemudian menceritakan bagaimana rasa makanan dan minuman, serta suasana warung tersebut. Berikut ulasan video berdasarkan 7  kriteria video yang baik.Â
1. Kejelasan Konten dan Pengenalan Konten
Judul video tersebut ialah "GILA!!! STEAK TERBESAR DI INDONESIA". Pada bagian pembuka, sekitar 59 detik, pembuat video telah mengenalkan topik video, yakni mencicipi steak terbesar di Indonesia. Klaim steak terbesar tersebut bukanlah dari si pembuat video, melainkan dari warung yang menyajikan steak tersebut. Dengan demikian, konten video tersebut sangat jelas yakni video mengenai steak terbesar di Indonesia yang berada di Bandung.Â
2. Konten mudah dipahami
Konten video tersebut mudah dipahami. Hal itu terlihat dari diksi yang digunakan tidak terlalu sulit dan familiar dengan topik masakan, khususnya steak. Tujuan video juga jelas yaitu memberi informasi seperti apa bentuk dan rasa steak tersebut. Hal itu dilihat dari ekpresi dia makan dan ulasan singkat mengenai rasa masakan itu.Â
3. Musik dan Kata-kata jelas dan keras
Pemilihan latar musik sangat tepat, yakni membangun suasana yang menyenangkan. Di sisi lain, latar musik lirih ketika ia mengulas makanan tersebut. Hal itu menyebabkan ulasan dapat didengar dengan jelas.
4. Gambar, foto, dan video tidak blur
Konten kreator telah membuat video dengan kualitas yang jernih, sehingga nyaman untuk ditonton.Â
5. Kesesuaian antara pencahayaan dengan konten yang ditampilkan
Pencahayaan cukup terang, sehingga video dan makanan yang diulas dapat dengan jelas ditonton. Bahkan, suasana warung steak terekam dengan cukup baik, terkesan redup tetapi masih nyaman dan jelas ketika ditonton. Hal itu memberi nilai tambah bagi video itu sendiri.
6. Transisi antar scene urut, runtut, dan logis
Transisi antar scene urut, runtut, dan logis. Setiap akan berganti scene, pembuat video selalu memberi keterangan sebelumnya. Misalnya, "saya akan mencoba steak ini", yang memang kemudian dia mencicipi steak tersebut. Hal itu memudahkan penonton untuk memahami isi dan konteks video.
7. Angle kamera, latar musik, efek suara, dan teknik pengambilan gambar menarik dan tidak monoton.Â
Sudut pengambilan video juga beragam. Mulai dari cara memasak steak hingga ketika ia mencicipi makanan tersebut. Latar musik juga beragam, sehingga penonton tidak bosan ketika menonton video tersebut.Â
Demikian 7 kriteria video yang baik beserta dengan contoh videonya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H