Tetapi, hal itu tidak bertahan lama, karena tidak didukung dengan basis bisnis yang baik. Akhirnya, pada kisaran tahun 2003 media-media baru tersebut mulai berguguran.Â
Hanya Kompas.com dan tempointeraktif.com yang bertahan karena ditopang oleh media cetak mereka.Â
Setelah 2003: Awal Era Baru
Setelah tahun 2003, kegairahan pada media online terus meningkat. Hal itu ditandai dengan munculnya media online baru berbasis hiburan, yakni www.kapanlagi.com.Â
Kemudian, konglomerat MNC juga turut menyumbang media online baru, yakni okezone.com. Perusahaan Bakrie pun tidak mau kalah dengan meluncurkan media VIVA.Â
Sementara, para media online "lama" awalnya cukup terseok-seok, hingga akhirnya mereka merombak konsep media online. Seperti Kompas yang menggolontorkan 11 miliar untuk merombak kompas.com.
Hal yang dapat digarisbawahi ialah munculnya web 2.0 yang semakin interaktif bagi pengguna. Hal itu menuntut para pemilik media online untuk merombak sistem media online itu sendiri. Akhirnya, terbentuklah media online yang interaktif hingga kini.Â
Sumber Referensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H