Adalah seorang pemuda yang kharismatik, dianggap sebagai guru, malah ada yang menganggapnya sebagai nabi pada jamannya, pemuda ini bernama Yesus.
Yesus hidup 2000 tahun yang lalu dibesarkan di Nazareth, sebuah kota kecil dibagian utara provinsi Galilea Palestina. Saat Itu provinsi provinsi Palestine dikuasai kekaisaran Romawi yang berusaha menancapkan kekuasaannya, beberapa kali orang orang Yahudi melakukan pemberontakan, sehingga sering terjadi ketegangan antara bangsa yahudi dan penguasa Romawi, biasanya kalau terjadi persoalan dg penguasa romawi atau persoalan didalam masyarakat yahudi itu sendiri akan difasilitasi oleh kelompok masyarakat yahudi yang diberi nama Saduki dan Parisi
Tokoh keagamaan orang Yahudi disebut Saduki, yaitu orang kaya yahudi dan berkuasa, biasanya mereka dihormati dan menduduki jabatan sebagai imam kepala atau Imam besar. Fungsi kelompok Saduki ini lebih banyak sebagai mediator antara orang yahudi dan penguasa Romawi lebih banyak berhubungan dengan perpolitikan, sedangkan orang Parisi kelompok yang lebih dekat dengan masyarakat mereka lebih banyak berkecimpung persoalan -persoalan keagamaan dan tradisi di masyarakat Yahudi.
Gabungan Kelompok Parisi dan Saduki ini disebut Sanhedrin yang bertugas menyelesaikan persoalan keagamaan, tradisi serta politik di Masyarakat Yahudi yang tidak dapat diselesaikan oleh para parisi atau Saduki.
Kehidupan Yesus
Yesus pada masa remaja sudah terlihat kecerdasannya yaitu sudah berani dan bertanya jawab dengan para Saduki dan Parisi di Sinagoge. Yesus dalam kihidupannya sering melakukan mujizat menyembuhan orang sakit malah pernah membangkitkan orang setelah mati selama 3 hari.
Ada suatu peristiwa yang menarik yaitu seorang wanita yahudi Bernama Maria(bukan ibu Yesus) sering kerasukan setan, maka dipanggillah tokoh parisi yang berpengaruh dan anggota Sanhedrin Bernama Nikodemus ,kelompok tertinggi gabungan saduki dan parisi yang bertugas menagani persoalan keagamaan di Masyarakat yahudi, untuk menyembuhkan Maria tetapi gagal. Pada akhirnya yang bisa menyembuhkan Maria adalah seorang pemuda yang kharismatik , bukan kelompok saduki ataupun parisi yaitu Yesus, sehingga Beliau makin terkenal di Masyarakat Yahudi.
Pada akhirnya banyak orang yahudi yang bersimpati mengikuti Yesus,kemanapun Yesus Pergi, karena didalam perjalanannya, Yesus selain melakukan mujizat dan penyembuhan juga memberikan pengajaran kepada orang orang yang mengikutinya, Kondisi ini menyebabkan tokoh- tokoh yahudi dan saduki, parisi makin tersinggung dan marah.
Yesus di masyarakat Yahudi saat itu lebih keren dibandingkan kelompok parisi dan saduki, sehingga mereka menjadi panas hati
Oleh karena itu ada beberapa Saduki dan Parisi yang selalu mengikuti Yesus , kemanapun Yesus pergi, mereka selalu mengamati pengajaranNya dan mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang menjebak untuk menjatuhkan serta mencari- cari kesalahan Yesus.
Pujian dan sambutan Yesus saat masuk kota Yesrusalem
Sehubungan mendekati akhir misiNya didunia,Yesus masuk kota Yerusalem, Yesus disambut dengan gegap gempita,orang -orang menghamparkan pakaiannya ada pula yang memotong ranting-ranting dan menyebarkan di jalan yang akan dilalui Yesus sambil berseru “Hosana Hosana bagi Anak Daud”yang artinya selamatkan kita.
Kelompok Parisi dan saduki melihat pujian dan sambutan yang begitu luar biasa dari Masyarakat yahudi,rasa iri hatinya semakin membara,saking tidak tahannya mereka menegur Yesus”Guru,tegorlah murid-murid-Mu itu” .
Pujian dan sambutan Masyarakat seperti Fatamorgana
Kelompok Parisi dan Saduki semakin panas hati dan iri hati karena pengaruh dan kekuasaan Yesus dimasyarakat Yahudi semakin besar , secara politis ini akan merugikan kelompok Parisi dan saduki serta tokoh tokoh yahudi.Maka mulailah kelompok ini merencanakan permufakatan jahat untuk membunuh Yessus,
Kesepakatan jahat antara kelompok parisi, saduki ini dengan mempengaruhi tantara Romawi dan menghasut salah satu murid yesus sebagai mata-mata di lingkaran dalam Yesus, yaitu Yudas.
Sebagaian Masyarakat, tokoh- tokoh yahudi, para Parisi dan Saduki dengan membawa pedang dan pentungan menangkap Yesus masyarakat yahudi berubah sikap, berbalik seratus delapan puluh derajat, orang orang yang sebelumnya menyambut Yesus dengan teriakan “Hosana raja daud” berbalik mencaci maki, mengejek bahkan meludahi,meninju dan memukuli Yesus.
Yesus diseret dibawa ke imam besar, Sanheidrin yang tugasnya menyelesaikan urusan tradisi,agama dan politik . kemudian imam besar ,Sanhedrin dan para tokoh tokoh yahudi membuat kesepakatan jahat untuk menghukum mati yesus.
Yesus yang menurut imam besar yahudi telah menghujat Allah, oleh rombongan parisi dan saduki dibawa kepada Pilatus penguasa Roma atau gubernur daerah Yudea, dengan tuduhan berhubungan dengan banyak pelanggaran dan menghujat Allah.
Pilatus berusaha membebaskan Yesus,karena Pilatus tahu Yesus tidak ada salahnya, dengan cara mengeluarkan penjahat kelas kakap bernama Barabas dan disandingkan dengan Yesus, “diantara kedua orang ini siapa yang harus kubebaskan”, para tokoh Yahudi ,imam besar menghasut yang hadir untuk membebaskan barabas dan Yesus dihukum mati, Pilatus tahu,bahwa mereka menyerahkan Yesus karena dengki.
Pada akhirnya yesus dihukum mati dengan disalibkan,yaitu hukuman untuk penjahat kelas berat, karena hukuman dengan disalibkan adalah hukuman yang dibuat untuk menyiksa terpidana mati dan penghinaan supaya merasakan sakitnya siksaan sebelum mati, dan Yesus yang tidak bersalah diproses pengadilan yang keputusannya menuruti kemauan tokoh- tokoh agama Yahudi yang menuntutnya yaitu hukuman mati dengan cara disalibkan.
Maka pujian,sanjungan, pangalembono dari Masyarakat dapat berubah secara dratis menjadi kejam karana irihati, dengki sebab kekuasaan ,maka pujian dan sanjungan seperti fatamorgana semuanya hanyalah bayang bayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H