Mohon tunggu...
Lukas Budi
Lukas Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Biografometrik Nusantara

Biografometrik Nusantara (grafonomi,deteksi kebohogan, tes integritas, )

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pujian Masyarakat Seperti Fatamorgana

24 Januari 2024   18:41 Diperbarui: 24 Januari 2024   18:46 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pujian dan sambutan  Yesus saat masuk kota Yesrusalem

Sehubungan mendekati akhir misiNya didunia,Yesus masuk kota Yerusalem, Yesus disambut dengan gegap gempita,orang -orang menghamparkan pakaiannya ada pula yang memotong ranting-ranting dan menyebarkan di jalan yang akan dilalui Yesus  sambil berseru “Hosana Hosana bagi Anak Daud”yang artinya selamatkan kita.

Kelompok Parisi dan saduki melihat pujian dan sambutan yang begitu luar biasa dari Masyarakat yahudi,rasa iri hatinya semakin membara,saking tidak tahannya mereka menegur Yesus”Guru,tegorlah murid-murid-Mu itu” .

Pujian dan sambutan Masyarakat seperti Fatamorgana

Kelompok Parisi dan Saduki semakin panas hati dan  iri hati karena pengaruh dan kekuasaan Yesus  dimasyarakat Yahudi semakin besar , secara politis ini akan merugikan kelompok Parisi dan saduki serta tokoh tokoh yahudi.Maka mulailah kelompok ini merencanakan permufakatan jahat untuk membunuh Yessus,

Kesepakatan jahat antara kelompok parisi, saduki ini dengan mempengaruhi tantara Romawi dan menghasut salah satu murid yesus sebagai mata-mata di lingkaran dalam Yesus, yaitu Yudas.

Sebagaian Masyarakat, tokoh- tokoh yahudi, para Parisi dan Saduki dengan membawa pedang dan pentungan menangkap Yesus      masyarakat yahudi berubah sikap,  berbalik seratus delapan puluh derajat, orang orang yang sebelumnya menyambut Yesus dengan teriakan “Hosana raja daud” berbalik mencaci maki, mengejek  bahkan  meludahi,meninju dan memukuli  Yesus.

Yesus diseret   dibawa ke imam besar, Sanheidrin yang tugasnya menyelesaikan urusan tradisi,agama dan politik . kemudian imam besar ,Sanhedrin dan para tokoh tokoh yahudi  membuat kesepakatan jahat untuk menghukum mati yesus.

Yesus yang menurut imam besar yahudi telah  menghujat Allah, oleh rombongan parisi dan saduki dibawa kepada Pilatus penguasa Roma atau gubernur daerah Yudea, dengan tuduhan berhubungan dengan banyak  pelanggaran dan menghujat Allah.

Pilatus berusaha membebaskan Yesus,karena Pilatus tahu Yesus tidak ada salahnya,  dengan cara  mengeluarkan penjahat kelas kakap bernama Barabas dan disandingkan dengan Yesus, “diantara kedua orang ini siapa yang harus kubebaskan”, para tokoh Yahudi ,imam besar menghasut yang hadir untuk membebaskan barabas dan Yesus dihukum mati, Pilatus tahu,bahwa mereka menyerahkan Yesus karena dengki.

Pada akhirnya yesus dihukum mati dengan disalibkan,yaitu hukuman untuk penjahat kelas berat, karena hukuman dengan disalibkan adalah hukuman yang dibuat untuk menyiksa terpidana mati dan penghinaan supaya merasakan sakitnya siksaan sebelum mati, dan Yesus yang tidak bersalah diproses pengadilan yang keputusannya menuruti kemauan tokoh- tokoh agama Yahudi  yang menuntutnya yaitu hukuman mati dengan cara  disalibkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun