Mohon tunggu...
Lukas Budi
Lukas Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Biografometrik Nusantara

Biografometrik Nusantara (grafonomi,deteksi kebohogan, tes integritas, )

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Kombatan Elang Hitam "Riwayatmu Kini"

27 September 2022   14:02 Diperbarui: 27 September 2022   14:03 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reaksi yang timbul dari masyarakat , dari tulisan pembaca Kompas.com , semuanya menyayangkan dan kecewa dengan keputusan memberhentikan orientasi militer menjadi sipil, pada prinsipnya pembaca supaya BRIN melanjutkan program elang hitam kombatan, tidak putus asa , dicarikan solusinya karena Indonesia banyak orang pinter dan dari sumber lain dari  pembaca negara jiran mengolok-olokkan kegagalan ini.

Bagaimana solusinya ? 

Pertama Kerjasama dengan Negara Turki  yang sangat kooperatif dalam membagikan teknologinya,  yang sudah terbukti  dengan tulus membantu  Indonesia mengembangkan  Tank tempur Medium yang sudah ada wujutnya, pengembangan rudal udara kepermukaan yang saat ini bekerjasama dengan BPPT,  sangat perlu mendapat dukungan dari semua lini yang berkepentingan. Drone produksi Turki Bayraktar sudah terbukti efektif digunakan oleh  Ukraina untuk menghadapi agresi  Rusia dari tanah airnya.

Kedua  sepert Profesor Josaphat  dari universitas Chiba Jepang diminta bantuannya. Josaphat  sudah  banyak bekerja sama dengan TNI AU  terkenal di dunia berkat pengembangan pesawat terbang tanpa awak bernama Josaphat Laboratory Experimental Unmanned Aerial Vehicle (JX) series.  Perangkat buatan Professor Yosaphat  ini pun mendapat kepercayaan Mongbukagakusho atau Kementrian Pendidikan dan Teknologi Jepang .

Tiga , siswa siswa yang berprestasi dimonitor dan direkrut untuk kepentingan Nasional supaya tidak kedahuluan negara luar yang secara Intens  merekrut siswa siswa Indonesia  yang pandai dan berprestasi  dengan iming iming   beasiswa.Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun