Mohon tunggu...
Puisi

Keterpenatan Sanubari

23 Maret 2016   11:46 Diperbarui: 23 Maret 2016   12:26 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SANUBARI

By: Lujeng Lutfiyah Ningsih

Telah terurailah kisah ku

Dalam kisah yang berdebu

Ku lihat senja tak menarik seperti dahulu

Semua rasa telah terselimuti awan kelabu

Cerita manis kini telah berubah sendu

Kemana cinta yang dulu ?

Akan kah ia kini telah layu ?

Apakah Roda Hidup bisa terulang ?

Kini sanubari ku telah penat diterjang oleh badai perusak hati

Ingin rasanya kembali ke masa suci

Dimana tawa tak teriring dengan kepalsuan

Kini cinta hanya tinggal serpihan

Sayang hanya tinggal puingan

Dan Hati hanya tinggal seongok daging yang tak berasa

Namun, kini ku melangkah

Diam adalah cara ku menikmati hidup ku kini

Diam dengan berkawan sepi mungkin itu jalan menuju tuhan

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun