Arti secangkir kopi hitam.
Siang tadi, salah seorang teman kantorku membuat secangkir kopi hitam penghilang rasa kantuk setelah jam istirahat siang.
Harum semerbak khas kopi hitam sekejap memenuhi ruang kerja yang hanya berisi 4 orang dengan job desk masing-masing. Sekejap pula, aku yang sedari tadi juga mengantuk tiba-tiba kembali bersemangat.
Karena kopinya masih panas, temanku itu membiarkannya diatas meja menunggu agar hilang uap panasnya. Sementara itu, ia lanjutkan kembali pekerjaannya yang tadi ditunda.
Saat suasana sedang hening dan yang terdengar hanya suara tuts keyboard komputer, tiba-tiba temanku memanggilku. Ia memperlihatkan kopi yang diseduhnya tadi. Dan, oh..
Buih sisa dari hasil penyeduhan tadi berkumpul ditengah membentuk sebuah bentuk semacam apel atau lubang kunci. Unik memang, karena jujur saja selama saya membuat kopi hitam, buihnya tidak pernah berhenti ditengah dan menyisakan lubang ditengah seperti itu.. Mungkin kebetulan saja.
Dari secangkir kopi hitam tersebut menginspirasi diriku akan suatu hal, walaupun warnanya hitam dan pahit rasanya, ternyata kopi hitam memberikan banyak arti.
Seperti kehidupan ini, walaupun terasa hitam kelam dan pahit rasanya, bila kita menambahkan gula-gula manis berupa rasa syukur dan rasa berbagi, kopi hitam itu berubah menjadi secangkir minuman yang nikmat untuk diminum.
Selain itu, kopi pun memiliki berbagai macam kegunaan. Bahkan pernah suatu kali saya membaca sebuah artikel, ternyata kopi bisa membantu menghaluskan kulit. Itu bubuk kopinya, belum lagi manfaat-manfaat lain yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.
Begitu juga kehidupan, bila kita benar menaruh takarannya, kopi itu akan tercium harum dan memberikan semangat. Bila kita meminumnya dalam porsi yang wajar, kopi bisa menghilangkan rasa kantuk yang menyerang saat diri kita sedang berada pada posisi yang mengharuskan kita siaga.
Namun harus tetap hati-hati. Karena segala sesuatu yang berlebihan bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Begitu juga halnya dlm menyeduh kopi dan takaran mengkonsumsinya. Bila berlebihan bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit misalnya insomnia (kesulitan tidur).
Hidup ini seperti kopi hitam. Begitu harum, begitu nikmat, begitu bermanfaat dan begitu unik apabila kita menjalaninya dengan ikhlas, sesuai dengan hati nurani dan dalam takaran yang sesuai. Sebaliknya bila kita tidak perduli akan hidup ini, menelantarkan dan menjalani segalanya tidak sesuai takaran dan semaunya, tidak heran bila kita akan menerima sesuatu yang tidak kita harapkan sebelumnya.
Memang rumit, mengaitkan segala yang ada di dunia ini dengan kehidupan. Semua sudah ada jalannya, tinggal kita sebagai manusia bagaimana menjalaninya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H