Dalam rangka meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam mengelola Penerbitan Jurnal Lembar Publikasi Ilmiah untuk Tim Redaksi Publikasi Ilmiah, maka Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) menyelenggarakan Bimbingan Teknis dengan judul "Teknik Pengelolaan Publikasi Ilmiah Menuju Jurnal Nasional Terindeks Sinta" secara online pada Selasa (22/02/22).
PPSDM Migas mempunyai dua majalah ilmiah yaitu Majalah Ilmiah Swara Patra yang merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi Widyaiswara, Instruktur, Dosen, Peneliti dan civitas academika yang hendak mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk studi literatur, latihan penelitian, dan pengembangan teknologi sebagai bentuk penerapan metode, algoritma, maupun kerangka kerja.
Sedangkan, jurnal nasional pengelolaan energi PPSDM Migas diberi nama MigasZoom mempunyai visi untuk menjadi media komunikasi ilmiah antar instansi di kementerian ESDM, perguruan tinggi, pengajar, peneliti dan stakeholder untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki wawasan berpikir dan pengetahuan tentang pengelolaan energi pada umumnya dan minyak dan gas bumi pada khususnya.
Bimtek ini dibuka oleh Koordinator Sarana Teknik Migas, Yoeswono yang menjelaskan bahwa bimtek ini merupakan salah satu usaha PPSDM Migas untuk mengembangkan publikasi ilmiah di PPSDM Migas.
"Untuk mendukung publikasi ilmiah sebagai media komunikasi di sektor energi, sehingga PPSDM Migas dapat untuk mengembangkan kompetensi SDM khususnya untuk Widyaiswara dan Instruktur. Di sisi lain juga untuk mengasah SDM di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Swara Patra yang bersifat sebagai media informasi komunikasi atau bunga rampai ini telah didirikan sejak tahun 1993 dan Migas Zoom sejak tahun 2019 ini diharapakan dapat menjadi jurnal ilmiah yang terindeks Sinta sehingga kebermanfaatannya akan menjadi sangat luas," ungkapnya pada acara bimtek tersebut.
 Bimtek ini juga mendatangkan narasumber Wakil Dekan fakultas Psikologi Universitas Semarang, Erwin Erlangga yang mengungkapan bagaimana cara agar jurnal ilmiah dapat terindeks Sinta.
"Untuk bisa terindeks Sinta, ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu memasukkan organisasi profesi ilmiah ke dalam pranata penerbit. Selanjutnya dengan melibatkan mitra bestari yang berkualifikasi internasional dari berbagai institusi dan juga mencantumkan SCOPUS dan SINTA ID. Indikator lainnya adalah lebih dari 50% penyunting pernah menulis artikel di jurnal ilmiah internasional. Di sisi lain, cakupan keilmuan yang digunakan dalam jurnal ilmiah tersebut mempunyai indicator superspesialis yang memberikan kontribusi ilmiah sangat tinggi," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pentingnya substansi artikel yang mempunyai dampak ilmiah yang tinggi dengan jumlah sitasi lebih dari 25. Begitu pula adanya konsistensi tampilan pada jurnal tersebut, keberkalaan seperti jadwal terbit, adanya penomoran terbitan yang baku dan konsisten, factor penyebarluasan seperti jumlah kunjungan ke laman lebih dari 50% rerata perhari untuk jurnal yang terbit.
"Jika mengikuti semua indicator diatas, ia menjelaskan bahwa status terakreditasi dengan peringkat tiga akan dapat diperoleh oleh PPSDM Migas melalui Migas Zoom," tutupnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H