Belajar antropologi agama bisa kita lihat dari sudut pandang ajarannya yang bersifat normatif atau dengan cara deskriptif.dan Dengan cara empiris dari ke 4 cara tersebut saling mengisi satu sama lain.yang dimana empiris bersifat sejarah karena menelusuri pikiran dan perilaku manusia tentang agamanya sejak masyarakat manusia masih sederhana saya sampai budaya agamanya maju. Misalnya bagaimana latar belakang sejarah timbulnya konsepsi manusia tentang alam gaib kepercayaan terhadap alam roh dewa sampai pada ketuhanan siapa yang mula mengajarkan agama ajaran ketuhanan bagaimana timbulnya dan terjadinya agama itu dan bagaimana latar belakang sejarah terjadinya sebab.Â
Dan bagaimana terjadinya dan tertuanya ajaran itu ke dalam kitab-kitab suci bagaimana upacara keagamaan itu dilaksanakan bagaimana sikap tindak dan perilaku para penganut agama itu masing-masing dalam perkembangan sejarahnya. Kemudian dengan metode deskriptif dimasukkan dalam berusaha melukiskan melaporkan tentang buah pikiran sikap tindak dan perilaku manusia.sedangkan metode empiris dengan metode itu antropologi agama mempelajari pikiran sikap dan perilaku agama manusia artinya yang berlaku sesungguhnya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dengan menitip beratkan perhatian terhadap kasus-kasus kejadian tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H