Mohon tunggu...
Luisa Sophie Perdani
Luisa Sophie Perdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi S1 Manajemen - 2019

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mini Art Sustainability Project: "Take the Chance, Make the Change"

11 Desember 2022   16:32 Diperbarui: 11 Desember 2022   16:37 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster MAS Project (dokpri)

Mini Art Sustainability Project: Mahasiswa kelompok 1 dari kelas F mata kuliah Kewirausahaan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menyelenggarakan proyek dengan tema Sustainable Art Project berjudul  “Take the Chance, Make the Change”. Proyek ini dilaksanakan sesuai dengan prinsip sustainability, berani menangkap segala peluang yang ada untuk dapat melakukan perubahan khususnya untuk mengubah bumi menjadi lebih baik demi keberlangsungan manusia dan kelestarian alam di masa yang akan datang. Panitia kegiatan ini beranggotakan 11 orang yaitu Victor, Sophie, Melani, Andrew, Yohan, Leo, Theo, Surya, Vercelline, Ganang, dan Harry. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sampah bisa menjadi produk yang bernilai jual, mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dengan menggunakan produk ramah lingkungan, memberikan wadah bagi para seniman yang terlibat agar karyanya dapat lebih dikenal oleh masyarakat, serta mengurangi sampah plastik dan mendukung program SDGs poin ke-15 mengenai ekosistem daratan. Hal ini karena sampah plastik dapat menyebabkan kerusakan lahan dan kepunahan keanekaragaman hayati.

Mini Art Sustainability Project (MAS Project) diselenggarakan selama 3 hari yaitu 25 - 27 November 2022, bertempat di Enchantee Coffee. Acara ini juga memiliki berbagai rangkaian kegiatan antara lain: pameran lukisan, artist talk, live music, dan penjualan merchandise. 

Poster MAS Project (dokpri)
Poster MAS Project (dokpri)

Pameran lukisan MAS Project ini diselenggarakan pada tanggal 25 - 27 November 2022 di Enchante Coffee. Panitia bekerja sama dengan 2 seniman yaitu Adita Satya dan Laksmi Shitaresmi. Kedua seniman ini sama-sama memamerkan karya yang menggunakan bahan dasar limbah ataupun sampah serta mengangkat isu lingkungan pada lukisan yang mereka ciptakan. Adita Satya memamerkan 4 buah lukisan berjudul “Pesut Sungai Upang”, “Evakuasi”, “Lautan Plastik”, dan “Akulturasi”. Sedangkan Laksmi Shitaresmi memamerkan karyanya yang berjudul “Comeback #1”, “Comeback #2”, dan “Comeback #3”. Selain itu panitia MAS Project juga telah menyediakan e-catalog berisi penjelasan dan harga lukisan yang dipamerkan, yang dapat dapat diakses melalui barcode atau link bit.lt/ECATMASPRO.

Lukisan Adita Satya (dokpri)
Lukisan Adita Satya (dokpri)

Artist Talk Mas Project dilaksanakan pada tanggal 25 November 2022. Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Th Diah Widiastuti., S.E., M.Si. (dosen kewirausahaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta), Yolanda Battista (owner Enchante Coffee), dan Victor Kristanto (ketua MAS Project). Kemudian, acara dilanjutkan dengan Artist Talk yang dibintangi oleh dua orang seniman ternama di Yogyakarta, yaitu Adita Satya dan Laksmi Shitaresmi. Artist Talk ini membahas mengenai motivasi, tantangan, serta suka duka para seniman dalam mengolah limbah menjadi karya seni yang bernilai tinggi. Dengan adanya Artist Talk ini, harapannya para audiens mendapatkan insight yang inspiratif tentang bagaimana para seniman dapat memiliki ide ketika menciptakan karya yang terbuat dari limbah atau sampah. Harga tiket masuk untuk Artist Talk sebesar Rp10.000,-. Selain itu dari 29 orang yang mendaftar, hanya 21 orang saja yang melakukan registrasi ulang dan datang Artist Talk. 

Sesi Artist Talk bersama Dosen Kewirausahaan FBE UAJY, Ibu Diah (dokpri)
Sesi Artist Talk bersama Dosen Kewirausahaan FBE UAJY, Ibu Diah (dokpri)

Setelah Artist Talk selesai, acara dilanjutkan dengan penampilan grup musik dari Staykustik yang beranggotakan 2 orang yaitu Jonathan (Vocal & Cajon) dan Febita (Gitar & Vokal). Live music ini dilaksanakan selama 1 jam, sebelum akhirnya acara di hari pertama selesai.

Panitia MAS Project melakukan pre-order string bag atau tas serut sebagai salah sumber pemasukan dana. String bag yang dijual merupakan string bag yang didesain yang istimewa dan unik karena terdapat lukisan dari dua orang seniman yang bekerja sama dengan MAS Project yaitu Adita Satya dan Laksmi Shitaresmi. Masing-masing dari mereka menyumbangkan 2 lukisan yang kemudian di mockup pada desain string bag. Oleh karena itu sebanyak 4 macam desain string bag yang ditawarkan dengan nama desain yaitu A1 dengan lukisan berjudul “Evakuasi” dan A2 dengan lukisan berjudul “Pesut Sungai Upang” dari Adita Satya, serta B1 dan B2 dengan lukisan berjudul “Pulunggono Pulungsari” dari Laksmi Shitaresmi. Harga jual string bag yang ditawarkan adalah Rp50.000,- dan panitia  berhasil menjual sebanyak 56 pcs string bag.

Mini Art Sustainability Project dapat terselenggara dengan baik dan lancar tentunya juga dibantu oleh para pemangku kepentingan yang bersangkutan, dimana acara ini didukung oleh Pusat Studi Kewirausahaan UAJY, ARCHA Project dan Enchante Coffee, serta disponsori oleh Indomaret, Bakpia 65, dan Cherish Party & Planner. Adapun keuntungan bersih yang diperoleh MAS Project adalah sebesar Rp.1.728.465,- dan keuntungan tersebut sepenuhnya didonasikan kepada Yayasan Jogja Disability Arts.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun