Mohon tunggu...
luis alvarisi
luis alvarisi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dinamika Media "Zaman Now" dan Masa Depan terhadap Wartawan dan Audiens

2 Maret 2018   21:54 Diperbarui: 2 Maret 2018   22:18 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat kabar terus melakukan inovasi dan perkembangan seiring kemajuan teknologi dan penggunaan internet di Indonesia. Media cetak mulai banyak menciptakan portal berita online semenjak jatuhnya kekuasaan Soeharto 1998. Kemunculan portal berita online menjadi peluang baru bagi media cetak. Pembaca juga semakin banyak yang menikmatinya. Pertumbuhan media online di Indonesia dimulai pada saat Kompas, Tempo dan Detik.com membuat portal berita online.

Kompas.com 1995

Memberikan layanan kepada para pembaca harian Kompas di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh jaringan distribusi Kompas. Dengan hadirnya Kompas Online, para pembaca harian Kompas terutama di Indonesia bagian timur dan di luar negeri dapat menikmati harian Kompas hari itu juga, tidak perlu menunggu beberapa hari seperti biasanya.

Tempo.co 1996

Tempo.co (sebelumnya bernama Tempointeraktif) ialah sebuah portal web berita dan artikel daring yang didirikan oleh PT Tempo Inti Media, Tbk. Isi berita dibagi berdasarkan jenis-jenis berita, antara lain: nasional, metro, bisnis, olahraga, teknologi, gaya hidup, internasional, seni dan hiburan, selebritas, dan otomotif.

Detik.com 1998

Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada tampilan apa adanya detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet Indonesia.

Media "Zaman Now"

Melihat penggunaan internet di Indonesia saat ini sangat tinggi, maka kemunculan portal berita yang hanya berbasis onlen sangat banyak, seperti : IDNNews dan Tirto.co.id. Portal berita tersebut tidak kalah saing dengan portal berita pendahulunya. Dengan tampilan dan sajian informasinya membuat pembaca tertarik dan betah menikmatinya.

Portal Berita menawarkan kemudahan dalam mencari berita kepada pembaca. Banyaknya pilihan berita dalam halaman dan disertai penggunaan tools navigasi yang mudah menjadi daya tarik pembaca saat ini. Beberapa media online saat ini juga sudah merambah dalam platform sosial media, seperti : twitter,facebook, youtube dan instagram. Media semakin dekat dengan kehidupan masyarakat dan mudah didapatkan dengan hanya menggunakan ponsel.

Sumber: Survei Nielsen Consumer Media View (CMV)

Jumlah pembaca media online atau media siber (cyber media) naik 500 persen. Di sisi lain, jumlah pembaca media cetak menurun 30 persen, pendengar radio menurun 10 persen, dan pemirsa televisi meningkat 200 persen.

067607000-1477296410-hasi-survei-apjii-media-sosial-paling-banyak-dikunjungi-5a9967bbab12ae51141003c2.jpeg
067607000-1477296410-hasi-survei-apjii-media-sosial-paling-banyak-dikunjungi-5a9967bbab12ae51141003c2.jpeg
Sumber: Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia

Masyarakat juga semakin bergantung dengan media online dibandingkan media cetak. Jatuhnya media cetak akibat menurunnya pembeli koran dan hilangnya daya tarik pengiklan. Hal ini dirasakan baru-baru ini oleh Harian Bernas Yogya yang menyatakan berhenti terbut setelah 71 Tahun kiprahnya menyajikan berita cetak. Separuh karyawannya dipecat, dan mereka menyatakan berfokus kepada portal berita online yang beralamat Bernas.id.

Tantangan media cetak untuk bersaing ditengah kemajuan internet semakin terlihat. Setelah pembuatan portal berita online, media cetak juga membuat platform sosial media. Pengguna sosial media di indonesia sangat tinggi, mulai dari facebook, instagram, twitter dan instagram.

Berbeda dengan media tahun 90-an, saat itu audiens masih banyak mengharapkan informasi datang melalui media cetak. Tetapi seiring berkembangnya jaman, media online saat ini justru dituntut untuk mendekat dengan audiens untuk memberikan sajian berita dengan tujuan memenuhi kebutuhan informasi. 

Hal ini terlihat banyaknya akun official media online yang merambah kedalam sosial media dengan tampilan dan sajian yang menarik. Audiens saat ini merasa dekat dengan sumber informasi. Adanya sosial media, kerap kali audiens tidak mencari menuju portal berita melainkan melihat langsung di akun officialnya.

Media sekarang lebih interaktif dan Perkembangan teknologi informasi saat ini membuat berita yang kita baca dan lihat menjadi lebih menarik, menyenangkan, dan nyaman. Baik berita dari media cetak maupun elektronik kini mudah didapatkan dan dibaca. Apalagi sekarang ada aplikasi berita yang memungkinkan kamu memperoleh berita atau artikel ringan dari berbagai sumber media sekaligus.

Media Masa Depan

Setelah mengamati dampak perkembangan teknologi terhadap media dulu dan sekarang, maka perlu melihat bagaimana media baru di masa mendatang. Media masa kini saja masih sangat perlu diperhatikan dalam hal kemampuan wartawan yang dituntut mencari berita dengan cepat karena kebutuhan informasi secara online sangat dibutuhkan audiens. Saat ini saja wartawan sudah dituntut untuk menambah skill dalam mengolah berita maupun kemampuan multimedia dengan menggunakan teknologi sangat dibutuhkan media online.

Kemampuan multimedia wartawan dengan netizen dalam mencari, mengolah dan menyampaikan informasi selalu berlomba-lomba dan bersaing. Sehingga wartawan saat ini harus memiliki kemampuan dengan memanfaatkan teknologi untuk mengolah konten-konten jurnalistik.

Dimasa mendatang, sajian media juga akan berkembang, begitu juga kemampuan wartawan yang dituntut mampu bekerja lebih untuk memproduksi multi media dan membuat jenis konten yang disukai audiens, seperti : Blog, Studi kasus, Forum Komunitas, Buku Online, eNewsletters, Infografis, Wawancara, Kuis Online, Podcast, Video, Webcast / Webinars, live streaming dan virtual reality.

untitled-5a996950dcad5b7a716ab422.png
untitled-5a996950dcad5b7a716ab422.png
Sumber: BBC Academy ( Journalist Video/Mobile )

Bahkan jurnalis saat ini sudah harus menguasai kemampuan menggunakan alat produksi multimedia seperti gambar diatas. Jurnalis BBC sudah mengharuskan jurnalisnya untuk mampu liputan dan mengambil gambar dilapangan tanpa membawa banyak team dan perlengkapan kamera yang banyak. Dengan ponsel dan alat penunjang lainnya diharapkan jurnalis lebih mudah dan cepat untuk terjun dilapangan mencari berita. Kecepatan mencari berita agar bersaing dengan netizen dilapangan perlu diperhatikan jurnalis sekarang. Jangan sampai netizen lebih cepat menyebarkan berita dilapangan.

Kecepatan jurnalis mendapat berita dan mengolahnya dengan output video, podcast dan slide show dapat menarik perhatian audiens. Penyajian juga ditempatkan kedalam berbagai platform digital dan sosial media. Hal ini diharapkan menjangkau semua audiens dan tidak mengenal jarak dan waktu untuk menikmatinya serta selalu update dan terkini.

PODCAST

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun