Mohon tunggu...
luis alvarisi
luis alvarisi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Peran Kemajuan Multimedia di Indonesia?

2 Februari 2018   16:20 Diperbarui: 2 Februari 2018   16:30 2237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini semua orang mampu menghasilkan produk multimedia dengan mudah dan cepat, seperti : video, audio, musik dan hiburan. Tergantung kesediaan perlengkapan dan kemampuan penggunanya. Sampai saat ini Youtube menjadi salah satu tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki kemampuan memproduksi audio visual. Yutube menjadikan kemampuan mereka dapat dinikmati oleh banyak orang, bahkan creator mendapatkan uang sebagai hasilnya jika memenuhi syarat dan ketentuan terhadap Youtube.

Sistem ini merupakan sistem pengiriman pembelajaran yang direkam visual,suara dan bahan video disajikan di bawah kontrol komputer untuk tinjauan yang tidak tidak hanya melihat dan mendengar gambar dan suara tetapi juga membuat tanggapan aktif.

Keunggulan: beberapa media.teks,audio,grafik,gambar diam,dan semua gerak gambar dapat dikombinasikan dalam satu system yang mudah digunakan.

Dengan pemanfaatan multimedia, penyampaian informasi akan menjadi lebih menarik dan mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi tersebut. Seseorang hanya akan mendapatkan 15% dari apa yang mereka lihat dan 35% dari yang mereka dengar. Sedangkan melalui multimedia akan mendapatkan 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar, sampai 80% dari apa yang mereka lihat, dengar dan berinteraksi dengan pada waktu yang sama. Interaksi yang dimaksud yaitu, live streaming dan chat langsung dengan sesama pengguna yang sedang aktif/online.

 Tahun 2017 menjadi tahun yang berperan penting dalam kemajuan multimedia di Indonesia. Perubahan kebiasaan dan profesi masyarakat berubah pesat pada saat kemunculan angkutan online. Angkutan online yang berbasis aplikasi yang digunakan melalui smartphone untuk memesan ojek, taksi, bahkan kirim-mengirim bahkan makanan. Semua dilakukan/dipesan dengan online tanpa mengeluarkan tenaga dan waktu. Ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan oleh kemajuan tersebut. Perubahan perilaku masyarakat semakin berubah dalam hal memenuhi kebutuhan akomodasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun