Sejak bergabung dengan Chelsea dari Liverpool pada Januari 2011, jati diri Fernando Torres sebagai penyerang top dunia bagaikan tersembunyi di balik awan. Entah mengapa, Torres berubah menjadi pemain depan yang bodoh dalam mencetak gol bersama The Blues. Carlo Ancelotti maupun Andres Villas-Boas sebagai pelatih Chelsea sebelumnya gagal mengeluarkan potensi terbaik El Nino seperti saat memperkuat Atletico Madrid maupun Liverpool. Hal itu tentu saja sangat mencemaskan Vicente Del Bosque sebagai arsitek Spanyol di Euro 2012. Torres merupakan striker paling senior di Tim Matador setelah David Villa dipastikan absen di Polandia-Ukraina lantaran cedera. Apalagi bintang bernomor 9 tersebut adalah pencetak gol kemenangan Spanyol atas Jerman di final Euro 2008.
Nasib buruk El Nino di Chelsea mulai membaik setelah Roberto Di Matteo menggantikan Villas-Boas. Kontribusinya bagi The Blues tampak lebih nyata dan gol demi gol mulai dicetak oleh pemain berusia 28 tahun itu. Chelsea telah dipastikan tampil dalam dua pertandingan final, Piala FA dan Liga Champion Eropa. Torres berhasil mencetak gol ke gawang Barcelona dalam semifinal kedua Liga Champion 2011/12 (24/4) yang membawa timnya bakal menghadapi Bayern Muenchen.
Dan yang terbaru, tentu saja adalah tiga gol yang dicetak Torres ketika Chelsea mengandaskan Queen Park Rangers dalam pertandingan Liga Premier Inggris (29/4) di Stamford Bridge. Tampaknya Del Bosque memang layak membawa Torres ke dalam skuad La Furia Roja di Euro 2012. Â Identitas asli El Nino sebagai striker papan atas Eropa sudah mulai terlihat lagi kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H