Mohon tunggu...
Luhur Satya Pambudi
Luhur Satya Pambudi Mohon Tunggu... profesional -

Seorang lelaki sederhana yang suka menulis cerpen, soal sepak bola, dan bisa pula perihal lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Langkah APOEL Mungkin Terhenti di Tangan Madrid

26 Maret 2012   15:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:27 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1332773849330563502

.

Tim paling mengejutkan di Liga Champion Eropa 2011/2012 tentu saja adalah APOEL FC Nicosia (Siprus). Dalam debutnya di kompetisi antarklub terakbar di Benua Biru, APOEL sukses mencetak sejarah luar biasa karena untuk pertama kalinya lolos dari penyisihan grup, tampil di perdelapan final, dan akhirnya akan bertemu dengan Real Madrid di perempat final.

Berhasil mendampingi FC Porto (Portugal) dari Grup G dengan menyisihkan Shakhtar Donetsk (Ukraina) dan Zenit St Petersburg (Rusia) saja sudah menunjukkan kehebatan APOEL. Klub asal Siprus itu ternyata kembali mengejutkan dunia dengan mengalahkan Olympique Lyon (Prancis) yang jauh lebih berpengalaman tampil di Eropa dengan sejumlah pemain bintangnya, seperti : Hugo Lloris, Michel Bastos, Lisandro Lopes, dan Bafetimbi Gomis.

Tim yang akan dihadapi APOEL selanjutnya adalah pemegang rekor juara Piala/Liga Champion yang sedang mengejar trofi kesepuluhnya. Los Blancos di bawah asuhan Jose Mourinho sangat berambisi merajai Eropa kembali tahun ini. Dengan materi pemain internasional kelas satu, seperti : Iker Casillas, Sergio Ramos, Xabi Alonso, Mesut Oezil, Kaka, Cristiano Ronaldo, dan Karim Benzema, Madrid selama ini belum pernah kalah di Eropa dan sudah hampir pasti menjadi juara La Liga 2011/2012.

Oleh karena itu langkah APOEL mungkin akan terhenti di tangan Madrid. APOEL tampaknya masih bisa membuat kejutan dengan menahan imbang Madrid di kandangnya GSP Stadium (27/3). Namun ketika bermain tandang di Santiago Bernabeu (4/4), hasil paling baik menghadapi tim Mourinho barangkali hanya kalah 0-1. Madrid pun akan berlaga di semifinal menghadapi Marseille atau Muenchen. Tapi sebenarnya selama bentuk bola masih sama, kejutan APOEL tentu masih tetap dapat berlanjut riwayatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun