Mohon tunggu...
Luhur Satya Pambudi
Luhur Satya Pambudi Mohon Tunggu... profesional -

Seorang lelaki sederhana yang suka menulis cerpen, soal sepak bola, dan bisa pula perihal lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mas Aji, Bawa Oleh-olehnya Sedikit Saja!

29 Februari 2012   11:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:44 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13305159601724843081

Aji Santoso menghadapi tantangan berat ketika menjalani debutnya sebagai pelatih caretaker timnas senior Indonesia dalam pertandingan terakhir Grup E Pra Piala Dunia 2014 Zona Asia. Bahrain yang masih memiliki peluang untuk lolos ke babak selanjutnya jelas berambisi mencetak gol sebanyak mungkin ke gawang Indonesia, seraya berharap Qatar kalah dari Iran. Aji beserta anak-anak asuhnya jelas tak sudi takluk dengan skor besar. Demikian pula tentunya harapan kita sebagai pencinta Skuad Garuda. Namun mantan bek kiri itu tetap optimistis timnya mampu mengimbangi permainan Bahrain, meski faktanya masa persiapan dan materi pemain yang dimilikinya dirasa masih sangat kurang. Memang itulah konsekuensi logis yang mesti dihadapi siapa pun pelatih timnas Indonesia saat ini ketika beragam masalah yang terjadi masih dibiarkan berjalan tanpa solusi.

Aji Santoso sebenarnya tak perlu terlalu khawatir seandainya Tim Merah Putih besutannya sampai kalah telak. Kita pasti masih ingat, dalam debut Alfred Riedl menangani timnas pada 8 Oktober 2010, Indonesia ditundukkan Uruguay dengan skor 1-7 di SUGBK Jakarta. Kita pun tahu bahwa Firman Utina dkk kemudian tampil impresif dalam Piala AFF 2010, meski akhirnya tetap gagal menjadi juara. Sejumlah pemain timnas, seperti : Irfan Bachdim, Christian Gonzales, Ahmad Bustomi, M.Nasuha, dan Oktovianus Maniani lantas menjadi idola baru bagi pencinta sepak bola nasional.

Dengan reputasinya selama ini, Aji sebenarnya layak menjadi pelatih resmi timnas senior Indonesia. Namun masalah yang ada sekarang mesti ada solusi terbaiknya, sehingga di hari nanti semua pemain sepak bola terbaik se-Indonesia dapat kembali mengenakan kostum Merah Putih dengan simbol Garuda di dada. Semoga kita tidak lagi menyia-nyiakan karunia Tuhan berupa pemain-pemain berbakat di seantero Nusantara dan menjadi para hamba-Nya yang bersyukur karena mampu mendayagunakan saudara-saudara kita tersebut dengan sebaik-baiknya demi nama Indonesia.

Satu pesan terakhir untuk pemain idola saya di masa jayanya, “Mas Aji, tolong bawa oleh-olehnya (berupa gol) dari Bahrain sedikit saja ya!”

Salam damai dan cinta untuk sepak bola Indonesia senantiasa... Sumber foto : bolanews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun