Mohon tunggu...
Luhur Satya Pambudi
Luhur Satya Pambudi Mohon Tunggu... profesional -

Seorang lelaki sederhana yang suka menulis cerpen, soal sepak bola, dan bisa pula perihal lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jika Bumi Meringis dan Bisa Bicara

29 Oktober 2010   14:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:59 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terjadi di negeri kita tercinta selama sekian pekan terakhir memang sungguh memprihatinkan. Ada banjir bandang di Wasior, gempa diikuti tsunami di Mentawai, dan juga terjadinya erupsi gunung Merapi yang mengakibatkan terpisahnya jiwa raga banyak manusia, sementara yang selamat berubah statusnya menjadi kaum pengungsi dan mengalami perubahan hidup yang drastis. Semoga mereka yang pergi selamanya diterima semua amal ibadahnya dan diampuni semua dosa salahnya. Semoga pula mereka yang masih diberi kesempatan selalu ikhlas, sabar, tegar, dan tetap bersemangat melanjutkan hidup. Amin ya robbal'alamin.

Mungkin bumi sedang meringis, seperti tergambar dalam lirik lagu milik GIGI atau bagaimana seandainya bumi bisa bicara, seperti dilagukan oleh Katon Bagaskara dan Nugie. Barangkali apa yang disampaikan oleh dua lirik lagu tersebut bisa sedikit mewakili kegelisahan kita semua.

BUMI MERINGIS

(Cipt. Armand,Budhy,Budjana)

..

Suara tangis yang merintih

Tanda bumi sedang meringis

Langit merah di atas sana

Kesaksian alam semesta

..

Jalan pikiran manusia

Selalu ada perbedaan

Kekuasaan, kenistaan

Yang ‘kan jadi malapetaka

..

Hampir semua tak percaya

Keadaan yang semestinya

Hingga hilang ditelan gelap

Dan matahari pun terlelap

..

Dan lihatlah wajah mereka

Bagaikan rasa yang terbuang

..

Hilang... hampa

Bias melayang

Hancur... musnah

Alam pun murka

..

JIKA BUMI BISA BICARA

(Cipt. Katon Bagaskara dan Nugie)

..

Kering sudah tanah pertiwi

Ku bersedih

Angin dingin tiada mengalir

Ku berpikir

..

Apa yang terjadi?

Kucoba dengarkan hati

..

Jika sang bumi bisa bicara

Kutahu dia akan bertanya

Sampai kapankah kau hanya terima

Tanpa pernah memberi kembali

..

Kini saatnya untuk berbuat

Memberi apa yang dia butuhkan

Tanah air udara 'kan bersuka

Hidup harmoni tetap terjaga

..

Jika bumi bicara...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun