Mohon tunggu...
Luh Puji Arti
Luh Puji Arti Mohon Tunggu... Lainnya - Luh Puji Arti Mahasiswa UNDIKSHA

Tetap Semangat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Peluang dan Tantangan Pendidikan Sepanjang Hayat di Indonesia

17 Oktober 2020   10:50 Diperbarui: 28 Mei 2021   08:13 2837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tantangan Pendidikan Sepanjang Hayat di Indonesia. | pexels

Manusia tidak lepas dari yang namanya ilmu pengetahuan. Ilmu sendiri sulit didapatkan tanpa adanya pendidikan atau pembelajaran. Karena pendidikan sangat penting bagi keberlangsungan hidup setiap manusia. Pendidikan adalah proses kegiatan belajar mengajar suatu pengetahuan, keterampilan atau kebiasaan dibawah bimbingan seseorang baik secara langsung atau secara otodidak (belajar sendiri). 

Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal.

 Banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang merata, yang melingkupi semua lapisan masyarakat dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dalam upaya ini dibutuhkan pula campur tangan dari seluruh lapisan masyarakat itu sendiri. Karena tanpa adanya kedasaran dan kerjasama masyarakat, maka perwujudan masyarakat belajar tidak akan tecapai. Pendidikan tidak hanya diperoleh dari sekolah saja, melainkan dari kesadaran masyarakat untuk belajar mandiri antara lain melalui membaca, internet, pengalaman, dan lain-lain.

Baca juga: Pembaharuan dalam Mengatasi Permasalahan Pendidikan Indonesia

 Penerapan pendidikan sepanjang hayat dalam mewujudkan masyarakat belajar sangat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan sepanjang hayat adalah suatu proses belajar yang berlangsung sejak lahir hingga meninggalkan dunia fana. Bisa diartikan bahwa pendidikan sepanjang hayat tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa, tetapi tetap berlanjut sepanjang hidupnya. 

Pendidikan sepanjang hayat cocok diterapkan pada era globalisasi sekarang ini. Karena setiap manusia dituntut untuk menyesuaikan dirinya secara terus menerus dengan situasi baru. 

Apalagi di era globalisasi ini kemajuan yang sangat pesat dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga setiap manusia harus mampu menghadapi perkembangan IPTEK yang terus berubah atau mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dan tentunya manusia harus mampu beradaptasi dalam kondisi tersebut agar nantinya tidak mengalami ketertinggalan.

 Dalam pendidikan sepanjang hayat manusia selalu belajar melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau pengalaman yang telah dialami. Konsep pendidikan sepanjang hayat tidak mengenal batas usia dan cara belajar pendidikan sepanjang hayat dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. 

Jadi tidak hanya anak kecil saja yang bisa belajar tetapi orang dewasa pun bisa belajar dengan diterapkannya pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan akan berhenti jika manusia telah meninggalkan dunia fana. Jadi semua orang berhak atau mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan guna untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan.

 Dengan diadakannya program pendidikan sepanjang hayat hal ini tentunya menjadi peluang besar bagi orang-orang yang haus akan ilmu. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh semua orang. Entah itu melalui program-program seperti kegiatan belajar kelompok (group learning), kegiatan belajar perorangan (individual learning), dan kegiatan   belajar melalui media massa. 

 Peluang yang dapat diambil bagi masyarakat dalam mengikuti pendidikan sepanjang hayat yaitu mendapatkan relasi baik dari narasumber ataupun para peserta, wawasan, ilmu yang bermanfaat, keterampilan dan masih banyak lagi. 

Oleh sebab itu, seharusnya masyarakat Indonesia mampu memanfaatkan peluang dari adanya pendidikan sepanjang hayat. Jangan kira kalau belajar itu hanya bisa dilakukan pada pendidikan formal atau sekolah saja. Tetapi belajar dapat dilakukan di berbagai tempat yaitu di tempat kerja, rumah ibadah, rumah tinggal, gedung perkumpulan, tempat bermain, lapangan olahraga, perkumpulan remaja/pemuda-pemudi di desa, pusat-pusat pembelajaran, panti,dan lain sebagainya. 

Program-program belajar sepanjang hayat dimaksud, pada kenyataannya telah lama dilaksanakan di Indonesia dalam berbagai jenis dan bentuknya.

Baca juga: Identitas dan Misi Pendidikan

 Contoh program kegiatan pendidikan sepanjang hayat yaitu peningkatan budaya baca serta penyediaan bahan-bahan bacaan yang berguna baik bagi anggota masyarakat lainnya. Kemudian diadakannya pelatihan baca tulis bagi warga buta aksara. Dengan diadakannya kegiatan itu tentunya memberi manfaat yang baik bagi masyarakat seperti memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan bagi peningkatan produktivitas mereka.

 Contoh lainnya yaitu kegiatan kursus wirausaha yang berpotensi dapat meningkatan kecakapan hidup yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta pelayanan yang semakin meluas, adil dan merata, khususnya bagi penduduk miskin atau kurang mampu dan pengangguran. 

Nantinya dari kegiatan ini mereka pastinya akan mendapatkan atau menambah skill untuk bekerja atau berusaha secara produktif, mandiri, dan professional dalam mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Tentunya dengan diberlangsungkannya program ini dapat menyamaratakan pendidikan di masyarakat.

 Dengan diadakannya program pendidikan sepanjang hayat seharusnya peluang ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik mungkin. Karena maksud dan tujuan di berlakukannya pendidikan sepanjang hayat tidak lain dan tidak bukan ialah untuk meningkatkan kualitas, pengetahuan dan keterampilan masyarakat itu sendiri. 

Ini merupakan peluang masyarakat untuk dapat belajar hal baru. Minimnya fasilitas yang ada mungkin menjadi penyebab penghambat mengadakan program-program Pendidikan sepanjang hayat.

 Tantangan yang dihadapi oleh pemerintah, lembaga atau komunitas tertentu dalam mengadakan program pendidikan sepanjang hayat adalah pemerintah harus mampu memfasilitasi kegiatan tersebut seperti tempat untuk belajar/ruang pertemuan, anggaran atau pembiayaan, tutor yang memiliki pengalaman sesuai dengan bidangnya, dan penggunaan media teknologi informatika komunikasi yang tersedia dimasyarakat sangat diperlukan. 

 Perkembangan IPTEK yang demikian pesat yang telah melanda negara maju dan negara-negara yang sedang berkembang memberi dampak yang besar karena adanya perubahan-perubahan kehidupan sosial, ekonomi, dan nilai budaya. Untuk bisa mengikuti perkembangan zaman maka diperlukan pemahaman atau pelajaran tentang penggunaan teknologi secara tepat guna. 

Selain itu dalam pembelajaran sepanjang hayat harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif dalam mendukung implementasi program belajar sepanjang hayat perlu adanya peningkatan kerjasama antara pihak masyarakat dan keluarga akan membantu setiap individu untuk belajar lebih baik selain itu juga dengan adanya penilaian akan kemajuan belajar dapat memberikan dorongan bagi setiap individu untuk terus belajar. Karena lingkungan yang kondusif sangat mempengaruhi hasil belajar seseorang.

Baca juga: Pendidikan, Riset, dan Kemajuan Bangsa

Pendidikan sepanjang hayat sangat penting karena diperlukan untuk meningkatkan keadilan yang merata dalam hal pendidikan, ekonomi dan tentunya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tentunya dengan program pendidikan sepanjang hayat ini dapat menumbukan rasa percaya diri para peserta untuk dapat hidup dan menatap masa depan yang lebih baik.

 Pada dasarnya hal ini terjadi karena mereka merasa dapat menemukan peluang untuk dapat hidup lebih baik atas dasar kemampuan yang dimiliki melalui program belajar sepanjang hayat. 

Oleh karena itu, semoga program-program pendidikan sepanjang hayat bisa berlangsung di seluruh Indonesia agar terjadi pemerataan pendidikan di Indonesia. Dan juga semua masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari diadakannya program pendidikan sepanjang hayat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun