Mohon tunggu...
Eva Fitrianti
Eva Fitrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

menonton dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Panas, Cuaca Kini Lebih Panas dari Sebelumnya?

26 Oktober 2023   22:39 Diperbarui: 28 Oktober 2023   02:08 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi

Bali, 26 Oktober 2024 - Maraknya masyarakat yang mulai mengeluh terhadap cuaca yang bertambah panas setiap harinya. Suhu di Bumi telah mengalami kenaikan yang signifikan selama hampir setiap tahunnya. Fakta ini didukung oleh berbagai penelitian ilmiah serta pengamatan langsung seperti yang dirasakan oleh masyarakat kini.

Adanya peningkatan suhu ini disebut dengan pemanasan global, yang dimana pemanasan global merupakan efek dari peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Agaknya, pemanasan global telah meningkat tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Hal ini dapat menjadi hal yang serius yang dapat merugikan kita semua.

Menurut data yang menjelaskan mengenai terjadinya peningkatan suhu bumi dari hasil pengukuran suhu di permukaan laut yang dilakukan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di seluruh dunia, dalam data tersebut menunjukkan tingkatan suhu yang meningkat secara konsisten terjadi setiap tahunnya. 

Di Indonesia, suhu permukaan laut mengalami peningkatan yang signifikan di sepanjang Kepulauan Nusa Tenggara, Papua, dan sebagian besar perairan di sekitar Indonesia.

Selain hal tersebut, rentang musim pada saat kemarau juga semakin panjang dengan lebih sedikitnya hujan. hal ini menyebabkan berpengaruhnya iklim Indonesia secara keseluruhan, dengan suhu udara yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Dengan adanya hal tersebut menimbulkan banyak sekali dampak yang merugikan baik bagi manusia, hewan dan juga tumbuhan. 

Beberapa dampak yang terjadi bagi manusia yaitu dengan adanya peningkatan suhu bumi menyebabkan cuaca yang lebih ekstrem seperti gelombang panas yang dapat mengakibatkan dehidrasi, kelelahan, dan bahkan kematian pada manusia. Terdapat pula berbagai penyakit dan infeksi seperti penyakit pernapasan, penyakit kulit, dan penyakit menular lainnya. Dalam ketidakstabilan pangan perubahan iklim dapat mengganggu pola pertanian dan mengurangi produktivitas tanaman, sehingga menyebabkan kelangkaan pangan dan peningkatan harga pangan.

Dampak yang dapat terjadi bagi hewan diantaranya rusaknya ekosistem  dan hilangnya habitat alami bagi hewan, seperti terumbu karang yang dapat menyebabkan kepunahan. Selanjutnya menimbulkan kekurangan air dan pangan bagi hewan yang dapat mengakibatkan kelaparan dan kelangkaan.

Tumbuhan juga mengalami dampak seperti perubahan musim tumbuh yang dapat mengubah pola musim tumbuh, mengganggu waktu berbunga, penyerbukan, dan pembuahan, sehingga dapat menurunkan produktivitas tanaman. 

Timbulnya penyakit dan hama yang mempengaruhi pertumbuhan dan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan hama, yang kemudian dapat menyebabkan penurunan hasil panen dan kelangkaan air yang menyebabkan kekeringan untuk ketersediaan air bagi tumbuhan dan menyebabkan kualitas tanah yang buruk sehingga memunculkan risiko terjadinya bencana alam seperti tanah longsor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun