Mohon tunggu...
Luh ayu widiantari
Luh ayu widiantari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Moksa Sesungguhnya

18 April 2022   19:59 Diperbarui: 18 April 2022   21:26 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 1. Jiwa Mukti, atau Moksha, diperoleh selama masa hidup di mana Atman manusia tidak terpengaruh oleh kebingungan indrawi dan Maya. Mokusha ini bisa disamakan dengan Salpia (Sadarmia) dan Samapia.

 2. Wideha Mukti, yaitu Moksha yang dicapai  manusia semasa hidupnya, dimana Atma telah meninggalkan badan, tetapi pikiran yang bersangkutan masih dibawah pengaruh hipotesis tipis. Moksha pesawat, Atma, disamakan dengan Brahman, tetapi tidak bisa bersatu dengannya. Ini karena pengaruh Maya. Moksha Wide Hamkti bisa disamakan dengan Sarokia.

 3Purna Mukti adalah moksha sempurna yang Atman manusia dapat bersatu dengan Brahman. Moksha ini tersedia setelah kematian. Purna Muktiistila sejajar dengan Sayujya.

baik jadi ini dia sedikit pandangan saya terhadap moksha, bagaimana orang menjelang moksa, supaya kita tidak semua selalu moksha ketika kematian kita tenang,hidup nyaman, tetapi sesungguhnya banyak ada cobaan dan penderitaan yang harus dilalui sebagai suatu bentuk  pelepasan dari pahala karma  buruknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun