Mohon tunggu...
Luh Aryawati
Luh Aryawati Mohon Tunggu... Lainnya - MENIKAH

MENJADI ORANG YANG SUKSES, MENCINTAI KELUARGA & ANAK-ANAK

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gubernur Bali Ajak Kepala Daerah Larang Plastik Sekali Pakai

31 Juli 2022   06:00 Diperbarui: 31 Juli 2022   07:28 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari – hari manusia tidak bisa lepas dari penggunaan plastik,kita tau bahwa plastik adalah salah satu zat atau bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. 

Sedangkan sebagian banyak dari plastic yang kita gunakan adalah plastic sekali pakai ,dimana setelah plastic itu di gunakan akan berakhir menjadi sampah dan setelah sampah-sampah itu membeludak seperti sekarang ini akan sangat sulit untuk ditangani.

Kebanyakan sampah -sampah plastic itu berakhir kelaut atau tanah ,yang mengakibatkan kerusakan.tanah jika terlalu banyak mengandung zat kimia dari plastic akan menjadi tidak subur atau bahkan berdampak buruk bagi tanaman.

Sedangkan terhadap laut, sampah plastic dapat merusak ekosistemnya ,membahayakan kehidupan satwa laut itu juga. Sudah banyak berita yang memberitakan bahwa berbagai biota laut mati akibat sampah plastic yang mencemari ekosistem. 

Bahkan berita yang mengejutkan baru-baru ini adalah ditemukannya paus mati dengan jumlah sampah plastic yang ditemukan di perutnya mencapai ukuran ton.

Tak hanya membuang sampah ke laut yang membahayakan ,namun saat membuang sampah ke tanah dapat mengakibatkan terhalangnya proses penyerapan peresapan sinar matahari dan air ke tanah.Sedangkan jika di bakar  lalu abunya memenuhi udara akan menghasilkan dioksin yang berbahaya jika dihirup manusia.

Pada mulanya plastic diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia.Namun saat ini hamper di seluruh took, warung, dan rumah makan lainnya menggunakan plastic sebagai bahan pembungkus makanan.

Tak terbayang dalam sehari berapa banyak plastic yang sampah plasti yang telah ditimbulkan .Pada titik inilah akhirnya banyak dikampanyekan mengenai Indonesia Darurat Sampah Plastik dan diet ketat mengenai penggunaan plastic.

Sebenarnya sampah bukan hanya menjadi masalah di Indonesia saja tapi bahkan di hampir seluruh dunia .Sampah plastic sangat sulit terurai ,membutuhkan waktu hingga ratusan tahun hingga plastic terurai secara alami ,itupun akan berdampak pada tingkat produktifitas tanah. Contohnya di Bali ,Bali terkenal dengan keindahan bawah laut dan alamnya  ,namun apa yang terjadi jika keindahan laut itu rusak hanya karna sampah?

Banyak wisatawan asing yang datang ke Bali untuk menikmati keindahan nya .Dan jika  mereka mendapati atau melihat bahwa keindahan yang dibicarakan itu berbanding terbalik dengan kenyataanya ,secara otomatis para wisatawan itu akan menilai dan berpandangan negatif tentang Bali .

Sebagian besar pendapatan di Bali berasal dari bidang pariwisata,dan jika hanya karna sampah plastic, wisatawan enggan datang keBali yang mengakibatkan ketidak stabilan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun