Padahal di balik keberhasilannya ceramah di Bali ada banyak tokoh lintas agama yang terlibat demi kesuksesan acara atas nama penghormatan kepada tamu dan toleransi. Masyarakat Bali sangat bisa menolaknya ketika baru sampai di bandara, tetapi nyatanya itu tidak dilakukan. Sebaiknya Somad sebagai pemuka agama lebih mawas diri dan bijak.
Presiden Abdurrahman Wahid yang seorang ulama Nahdatul Ulama (NU) dahulu ketika akan lengser banyak dibela jutaan warga Nahdliyyin di seluruh Indonesia yang menjadi loyalisnya. Mereka siap turun ke jalan dan memenuhi ibukota kalau saja Gus Dur menyetujuinya. Namun apa yang dilakukan Gus Dur kala itu? Dia meminta mereka pulang dan lebih baik lengser dari jabatannya. Warga Nahdliyyin kala itu memang akan mengamuk di Jakarta, tetapi Gus Dur tidak membiarkannya dan mengajari untuk lebih bersabar.
Karena ia berprinsip tidak ada jabatan yang perlu dipertahankan mati-matian, serta kedamaian masyarakat Indonesia lebih penting. Apa jadinya kalau ketika itu Gus Dur memberikan pernyataan kontroversial yang membuat marah pendukung dan lawannya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H