Mohon tunggu...
Lugas Wicaksono
Lugas Wicaksono Mohon Tunggu... Swasta -

Remah-remah roti

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Drama Sepakbola Indonesia Itu Tidak Cukup di Lapangan

8 November 2017   20:30 Diperbarui: 8 November 2017   21:24 2858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan unik ini juga membuat kesal sejumlah pemain, terutama para pemain Bali United yang sebelum adanya keputusan ini berpeluang besar merasakan gelar juara. Irfan Bachdim bahkan mengancam tidak akan mau lagi dipanggil untuk memperkuat timnas lagi. Sylviano Comvalius mengaku tidak bisa berkata-kata lagi dan berharap PSSI konsisten dengan regulasi yang dibuatnya sendiri. 

Kapten PSM, Hamka Hamzah meskipun peluang timnya untuk juara sudah tertutup juga merasa kesal dengan adanya keputusan ini. Dikeluarkannya keputusan itu dianggapnya sama saja tidak menghargai pertandingan PSM vs Bali United yang ketika itu pemain harus tampil habis-habisan untuk memenangkan laga.

Namun dengan keputusan ini bukan berarti peluang Bali United dan Madura United untuk juara tertutup. Meskipun memang peluang Bhayangkara jauh lebih besar. Mereka sudah bisa mengunci gelar juara kalau menang melawan Madura United dalam pertandingan yang kini sedang berlangsung. Drama di luar lapangan ini mungkin hanya ada di Indonesia. Mungkin inilah yang membuat atmosfer Liga Indonesia disebut sebagai yang terpanas se-Asia Tenggara selain fanatisme suporternya. Bahkan mungkin lebih panas dibandingkan liga-liga Eropa karena drama di luar lapangan semacam ini mungkin saja hanya bisa ditemui di Liga Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun