Pria asal Dampit, Malang ini sebenarnya sudah lama akrab di dunia tinju. Bahkan dulu dia pernah nyaris menjadi petinju profesional setelah karirnya di sepakbola dianggapnya tidak begitu bersinar. Namun impiannya menjadi petinju kandas setelah mengalami cedera retak tangan ketika berlatih di sasana Javanoa Sengkaling Malang. Ia pun kembali berkarir di sepakbola sebagai kiper yang puncak karirnya dirasakannya ketika bermain untuk Deltras Sidoarjo dan Persiba Balikpapan.
Kini selain sebagai pesepakbola, dia mengelola NZR Boxing Muaythai yang dirintisnya sejak setahun lalu. Ia memulai melatih orang-orang boxing muaythai dari rumah ke rumah. Sejak tiga bulan belakangan peminat olahraga ini terus bertambah dan dia memusatkan latihan di Stadion Kanjuruhan. Hampir keseluruhan peminatnya ibu-ibu untuk kebugaran meskipun dia juga membuka latihan untuk atlit. Sampai kini ibu-ibu yang bergabung menjadi anggota lebih dari 40 orang. Itu belum termasuk yang dilatihnya privat di rumah-rumah.
Banyaknya ibu-ibu yang meminati olahraga ini karena proses penurunan berat badan dianggap lebih cepat dibandingkan jenis olahraga kebugaran lain. Menurutnya itu karena ketika berolahraga ini seluruh anggota tubuh bergerak. Misalnya ketika gerakan memukul akan melatih otot lengan dan ketika menendang akan melatih otot paha.
"Saya sebenarnya ingin cetak atlit saja tapi rata-rata yang datang ibu-ibu untuk kebugaran. Karena boxing muaytai untuk program apapun bisa untuk naik berat badan turun berat badan itu cepat, pembakaran sekaligus pembentukan otot beda dengan aerobik yang hanya pembakaran kalori saja. Seperti gym paha harus paha saja, lengan lengan saja. Kalau ini keseluruhan," jelasnya.
Perubahan yang dirasakan olahraga ini menurutnya lebih cepat dirasakan. Kalau konsisten, ibu-ibu yang ikut berat badannya bisa turun tiga kilogram dalam sepekan. Selain ibu-ibu, sejumlah pesepakbola profesional juga meminatinya untuk menjaga kebugaran seperti di antaranya pemain Arema FC seperti Kurnia Mega dan Alfarizi.
"Dua jam kalau sudah kuat stamina sudah istimewa karena bisa membakar 400 kalori lebih. Ada yang seminggu sudah turun tiga kilogram, 10 hari lima kilogram bergantung konsistensinya member yang ikut. Dan yang utama pola makan harus diatur, makanannya harus benar-benar bebas minyak. Kelebihannya pada dasarnya semua anggota tubuh gerak," pungkasnya. (Lugas Wicaksono)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H