Apapun itu para anggota dewan tetap harus memiliki gedung baru untuk berkantor demi kenyamanan bekerja dan untuk menunjang kinerja mereka. Mengingat peran DPR sebagai lembaga legislatif cukup sentral untuk kebaikan bangsa ini. Perlu kita pahami bersama kalau toh selama ini kinerja mereka belum maksimal atau masih banyak tugas yang belum rampung karena ternyata mereka bekerja di lingkungan yang tidak nyaman. Bayangkan saja betapa sumpek dan cemasnya mereka harus berdesakan di gedung yang pengap dan bisa sewaktu-waktu roboh karena sudah retak dan miring, sedangkan kita sebagai masyarakat yang diwakilinya cuma bisa menuntut mereka bekerja dengan baik.
Namun sebagai masyarakat yang diwakili kalau boleh saya beri saran, sebaiknya gedung baru untuk anggota dewan yang terhormat nantinya dibangun di ibu kota baru kelak di luar Jakarta atau kota calon ibukota negara kalau wacana itu jadi terealisasi. Dengan berkantor di Jakarta atau luar Pulau Jawa diharapkan para anggota dewan akan lebih peka daripada sekarang yang sebenarnya sudah peka dengan kondisi masyarakat. Mereka akan lebih sering meskipun sekarang sudah sering melihat realita yang terjadi di masyarakat.
Sebut saja mereka bisa melihat masih banyak anak-anak Indonesia yang sekolah dengan perasaan cemas di sekolah yang gedungnya hampir roboh seperti yang dialami anggota dewan sekarang. Mereka juga akan melihat masih banyak masyarakat miskin yang tinggal berdesakan di perkampungan kumuh seperti yang kini mereka rasakan. Dan masih banyak persoalan masyarakat lain. Semoga dengan dibangunnya gedung baru kelak para anggota dewan bisa bekerja maksimal dan lebih peka terhadap masyarakat meskipun sekarang sudah cukup peka. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H