Melalui buku yang ditulisnya itu, Agus ingin menceritakan kisah keluarganya, terutama perjuangan sang ibu dari mulai merawat mereka sejak kecil sampai kini setelah ditinggal suami. Bagi Agus menulis bukan soal mencari pendapatan saja, tetapi dia ingin kisahnya dapat menginspirasi banyak orang.
"Buku yang menceritakan kehidupan kami dimulai dari ibu masih kecil. Yang sedih saat adikku dan ayah meninggal. Yang suka saat bertemu dengan orang-orang yang istimewa di hati saya," katanya.
"Yang menarik adalah perjuangan seorang ibu yang tangguh mengurus anak-anaknya yang cacat tanpa pernah mengeluh. Dan perjuangan seorang penyandang disabilitas untuk mewujudkan apa yang menjadi impiannya. Bahkan dia mampu menjadi tulang punggung keluarganya," tuturnya.
Kini buku karya Agus sedang proses cetak yang akan selesai beberapa pekan kemudian. Meski begitu kini sudah ada 150 buku yang dipesan. Ia juga memasarkan bukunya melalui media sosial. (lugas wicaksono)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H