Mohon tunggu...
Lugas Wicaksono
Lugas Wicaksono Mohon Tunggu... Swasta -

Remah-remah roti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perebutan Ruang Publik Antara Graffiti, Mural, dan Iklan

3 Agustus 2017   16:20 Diperbarui: 3 Agustus 2017   16:27 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Majalah Cobra

Dikatakan, Hariyanto, meskipun berbeda prinsip, antara pelaku graffiti dan mural sebenarnya memiliki visi yang sama, yakni sama-sama ingin melawan dominasi iklan. Seringkali iklan suatu produk yang diproduksi perusahaan mendominasi ruang publik melalui billboard raksasa, baliho, poster, pamflet dan lainnya.

Bagi mereka iklan-iklan yang memenuhi ruang publik tidak lebih dari wajah kapitalis yang dengan kekuatan modal besar mampu memasang iklan dimanapun mereka mau. Di samping itu, dengan modal besar pula mereka punya akses kepada pemerintah sebagai pemegang kebijakan untuk mendapatkan izin pemasangan iklan.

Sementara pelaku graffiti dan mural ini semakin gelisah karena ruang mereka untuk berekspresi semakin sempit terdesak iklan. Mereka terutama bomber graffiti yang lebih radikal akhirnya secara sembunyi-sembunyi mengekspresikan aksinya. Biasanya mereka beraksi saat tengah malam ketika sepi.

Apabila merasa terganggu dengan aksi ini, Hariyanto menyarankan kepada pemerintah untuk memberika tempat berekspresi bagi para bomber ini. Mereka apabila didekati secara manusiawi cukup mudah untuk diajak bekerjasama. Sebaliknya apabila diperlukakan secara represif maka akan semakin melawan. Bagi dia, para bomber ini sebenarnya bisa menjadikan kota lebih menarik dengan kreasinya apabila diberikan kesempatan. (lugas wicaksono)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun