Bisnis diasosiasikan dengann berdagang. Walau bisa dikatakan sebagai dagang, bisnis sebenarnya lebih kompleks dari dagang. Dagang hanya mengurusi bagaimana menjual barang dan untung dari situ, orang yang berbisnis mengurus banyak hal dari pada itu, mulai dari penyimpanan, marketing, gaji pegawai, produksi, dan bahkan pengalaman konsumen saat menggunakan produk kita.
Apakah pengalaman konsumen itu penting? Bisa dibilang ini lah yang paling penting. Ini lah sisi yang jika diurus benar-benar maka dampaknya akan sangat besar. Misalkan saja starbuck. Starbuck adalah cafe kopi yang sangat terkenal. Walau banyak penjual kopi yang dapat membuat kopi lebih enak dari starbuck tapi pengalaman saat orang menikmati secangkir kopi starbuck itu tidak ada duanya.Â
Starbuck digambarkan sebagai gaya hidup keren dan mewah. Orang yang menikmati kopi di starbuck akan merasakan sensasi sebagai orang yang high classs. Dengan begini secangkir kopi starbuck yang mungkin hanya menghabiskan biaya produksi tidak lebih dari R5000 bisa dijual sampai Rp50.000. Saya yakin petinggi starbuck sangat menjaga pengalaman konsumen saat menikmati produknya. Mereka menjaga bagaimana kata starbuck diceritakan.
Rustan (2009) secara ringkas mendefinisikan brand sebagai rangkuman pengalaman, dan asosiasi terhadap sebuah entitas. Apa yang anda bayangkan saat mendengar kata toyota, BMW, ford, Laborgini? Nama-nama itu memiliki kesan yang berbeda beda kan dibenak anda? Anda mungkin sudah melihat iklan atau cerita tentang brand-brand itu. Mungkin anda mendengar nama toyota biasa saja.Â
Begitu anda mendengar BMW, anda mungkin langsung menganggap wah ini benda mewah, dan saat mendengar lamborgini, wah ini benda mahal yang saya tidak akan sampai mampu beli. Nama-nama itu harus dijaga kesannya. Itu lah pentingnya brand. Jika anda tidak mampu menjaga kesan brand anda sesuai target market anda maka kemungkinan produk anda laku jadi kecil.Â
Anda menjual produk untuk kalangan mahasiswa dan anak muda misalkan tapi kesan yang tampil di otak mereka adalah kuno, orang tua, jadul. Walau fiturnya sangat bagus, bahannya bagus, otak mereka tidak akan memilih itu. Jadi anda harus serius dengan brand. Anda pernah kan melihat produk yang biasa saja tapi dijual mahal gara-gara brand. Aneh ya, tapi nyatanya ada loh yang beli, banyak lagi.Â
Dalam membangun sebuah brand, banyak hal yang harus direncanakan seperti:
 (1) mendesain identitas visual, yang meliputi logo, kemasan, signage, eksterior dan interior gedung, seragam, company profile, graphic standard manual, dan masih banyak lagi;
 (2) merancang komunikasi, seperti: iklan, laporan tahunan, public relation, dan sebagainya; dan
 (3) menetapkan perilaku, yang meliputi: nilai perusahaan, etos kerja, budaya perusahaan, dan lain-lain.Â
(Sumber :PENTINGNYA PERAN LOGO DALAM MEMBANGUN BRAND Angela Oscario Binus University)
Logo dapat digambarkan sebagai manusia. Manusia memiliki karakter yang unik danberbeda dengan manusia lain. Karakter ini dapat dibaca dari banyak hal seperti penampilan, cara bicara, bahasa tubuh, dsb. Banyak orang menilai dari penampillan diawalnya.Â
Inilah yang kita sebut sebagai identitas visual. Dalam pandangan pertama, masyarakat melihat karakter suatu brand dari identitas visualnya. Elemen identitas visual yang paing penting adalah logo. Logo adalah garda terdepan dari identitras visual suatu brand, untuk itu anda harus mempertimbangkan logo bisnis anda baik-baik dan jangan asal pilih sehingga target market anda akan melihat produk anda sebagai pilihan yang tepat.
Logo yang tepat sesuai target market bisnis anda akan menguntungkan bisnis anda. Pengalaman yang anda ceritakan sebagai karakter bisnis anda akan disimpan dalam otak konsumen anda sebagai logo anda.Â
Jadi ketika melihat logo anda, mereka akan langsung teringat cerita yang anda ceritakan sebagai karakter bisnis anda, apakah kemewahannya, kefeminisannya, kekiniannya. Inilah pentingnya logo. Logo ibarat nama dalam bentuk visualnya. Anda tidak asal pilih nama kan untuk bisnis anda hehe.. untuk itu logo yang baik juga tidak asal pilih.
Anda pasti pusing jika harus menggambar atau membuat logo anda sendiri. Ya, kenapa harus anda sendiri, kenapa tidak memilih jasa desain logo untuk bisnis anda. Anda juga tidak mengurus gudang anda sendiri kan, tidak mengurus marketing sendiri, dan untuk logo kenapa harus anda sendiri.Â
Ada loh orang yang telah bertahun-tahun belajar desain dan sangat ahli. Anda bisa membayar mereka untuk mendapatkan logo pprofesional daripada anda harus membuatnya sendiri. Kenapa tidak anda mengurus pekerjaan yang menjadi keahlian anda, seperti mengurus bisnis, dan menyerahkan sesuatu yang mungkin belum begitu anda kuasi kepada ahlinya.Â
Ya, anda pasti sangat ingin logo bisnis anda itu sesuai dengan kemauan anda atau imajinasi anda karena anda lebih tahu bisnis anda daripada desainer logo itu. Tapi desainer logo juga menerima pesanan sesuai dengan kemauan anda, anda mendapatkan logo yang sesuai mau anda dan jika tidak sesuai maka anda bisa meminta disesuaikan sampai anda puas. Ini lebih masuk akal kan. Karena ini jika anda ingin mendesain logo saya sarankan anda mempertimbangkan jasa logo.
Ada banyak sekali jasa logo bertebaran di internet. Silahkan anda pilih sesuai selera anda. Saya memiliki saran untuk anda. Sebuah jasa logo yang desainernya adalah anak muda yang kikinian, yang sudah berpengalaman mendesain untuk event kampus, regional, dan nasional. Bisnis anda dijamin akan dijauhkan dari kesan norak dan ketinggalan jaman. Silahkan cek di jasa-logo.com.
Selain itu anda juga bisa memilih jasa logo di situs freelancer seperti fiver dan sribu.com. Atau sekedar encari di google. Silahkan anda pertimbangkan hal-hal yang perlu anda pertimbangkan matang-matang karena logo itu sangat penting bagi bisnis anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H