Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kondektur Tidak Hanya Memeriksa Tiket

11 Februari 2023   07:45 Diperbarui: 11 Februari 2023   07:47 1757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondektur kereta api. (Dokumentasi KAI)

Pelanggan setia moda transportasi kereta api pasti sudah tidak asing dengan profesi kondektur.

Penumpang zaman dulu kemungkinan juga masih ingat dengan orang yang memeriksa dan melubangi tiket saat perjalanan kereta api.

Ya, itulah profesi kondektur yang juga diidam-idamkan banyak orang selain profesi masinis.

Tapi, ternyata tidak banyak yang tahu jika profesi kondektur saat ini bukan hanya sekadar memeriksa tiket penumpang.

Ada berbagai tugas dan tanggung jawab lain yang harus diperhatikan oleh kondektur sebagai salah satu garis depan KAI.

Secara umum, tugas kondektur adalah memimpin seluruh staf yang berdinas di dalam suatu perjalanan kereta api.

Tujuannya, untuk memastikan pelayanan kepada pelanggan kereta api terlaksana.

Kondektur harus memastikan seluruh kebutuhan, masukan, dan keluhan pelanggan kereta api terpenuhi.

Termasuk, pelanggan kereta api wajib hukumnya menerima pelayanan selama perjalanan sesuai prinsip senyum, sapa, salam, sopan, santun, semangat, dan siap melayani (7S).

Selama di perjalanan kereta api, kondektur juga bertugas untuk membantu tugas masinis.

Kondektur harus memastikan keamanan langsiran apabila harus dilakukan proses langsiran saat tidak terdapat juru langsir di lokasi dinasnya.

Kemudian, kondektur jugalah yang menjadi penerima izin dari PPKA atau PAP untuk memberangkatkan kereta api.

Dari izin tersebut, kondektur kemudian yang memimpin tanda pemberangkatan kereta api.

Tanpa peluit yang ditiup oleh kondektur, maka kereta api tidak dapat diberangkatkan.

Masinis tidak diperkenankan memberangkatkan kereta api sebelum melihat isyarat sinyal aman, melihat tongkat atau lentera PPKA berwarna hijau terangkat, dan mendengar tiupan peluit dari kondektur.

Sebagai garis depan KAI selama perjalanan, kondektur juga bisa dibilang merangkap sebagai layanan pelanggan di dalam kereta api.

Tidak heran, jika saat ini nama dan kondektur yang bertugas selalu terpampang pada sisi depan dan belakang ruang penumpang di dalam kereta.

Tujuannya, agar pelanggan yang membutuhkan bantuan, masukan, dan keluhan selama perjalanan bisa segera menghubungi kondektur.

Jika selama perjalanan ada pelanggan bandel yang tidak menuruti peraturan, kondektur pun berhak memberikan teguran.

Kondektur juga dituntut harus memberikan informasi perjalanan kereta api kepada penumpang sejelas-jelasnya selama perjalanan.

Sebagai pemimpin staf selama perjalanan, kondektur harus memantau semua staf mengerjakan tugasnya masing-masing.

Kondektur bisa menegur mereka jika tidak melaksanakan tugas dan pelayanannya kepada pelanggan sesuai SOP yang berlaku.

Untuk menjadi kondektur, KAI biasanya membuka rekrutmen yang hanya bisa dilakukan lewat situs resminya.

Pendidikan terakhir yang dibutuhkan adalah SMA/SMK sederajat, D3, hingga D4/S1 dari jurusan yang sesuai.

Setelah itu, calon kondektur akan melalui berbagai tahapan seleksi yang dilaksanakan oleh KAI.

Jika dinyatakan lolos, calon kondektur akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan sebelum akhirnya bisa berdinas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun