Peremajaan sarana juga memungkinkan KAI dalam menyelesaikan masalah soal banyaknya layanan kelas ekonomi yang dimiliki saat ini. Seperti yang kita ketahui, bahwa layanan kereta kelas ekonomi saat ini sangat beragam.
Saat ini KAI masih mengoperasikan kereta ekonomi kapasitas 106 penumpang, ekonomi plus 80 penumpang, ekonomi premium new image, sampai ekonomi premium dengan bahan baja nirkarat.
Dengan pembelian sarana baru artinya KAI telah memulai standardisasi layanan kelas ekonominya, yaitu dengan mulai menyamakan layanan kereta yang sudah tua dengan layanan kereta yang lebih baru.
Hal lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah dampak peremajaan ini terhadap harga tiket keretanya. Ada kemungkinan juga peremajaan ini bakal menaikkan tarif yang dibebankan ke penumpang.
Sebagai contoh saja, kereta yang awalnya berkapasitas 106 penumpang, karena diremajakan dan turun kapasitas maksimalnya, tarifnya meningkat untuk menyamakan potensi pendapatannya dengan saat berkapasitas 106 penumpang.
Atau bisa juga kereta-kereta antar kota yang awalnya bersubsidi, berubah menjadi komersial karena sarana keretanya diperbaharui. Mengingat ada desas-desus juga yang menyatakan jika sasaran subsidi akan dialihkan ke penumpang kereta api perkotaan dan lokal saja.
Besar harapan pelanggan agar dampak peremajaan sarana kereta kelas ekonomi ini nantinya tidak berpengaruh signifikan terhadap tarifnya. Kalaupun harus naik, semoga layanannya masih sesuai dengan harapan pelanggan. Mari kita tunggu saja kelanjutan dari program peremajaan sarana kelas ekonomi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H