Ada beberapa saran yang saya dapat dari cuitan warganet. Pertama, ada baiknya kereta ini dioperasikan untuk kereta api lokal saja. Kedua, sebaiknya kereta api jenis ini dioperasikan untuk kereta bersubsidi saja. Jika subsidinya dihapus, sebaiknya rangkaian kereta digantikan yang lebih layak.
Hal ini tentunya menjadi evaluasi bagi operator (KAI) untuk mempertimbangkan kembali soal kursi adu dengkul. Pantaskah harga tiket kereta apinya disandingkan dengan kualitas layanan kursi adu dengkul ini?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!