Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

39 Tahun Mati Suri, Jalur Cibatu-Garut Kembali Beroperasi

26 Maret 2022   11:25 Diperbarui: 26 Maret 2022   11:47 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Api Cikuray melintas di Kota Bekasi pada operasional perdananya. (Sumber: Jurnal Railfans/M. Bagas Widiyakto)

Nama Cikuray diambil dari nama gunung di wilayah Garut yang terkenal dan menjadi destinasi wisata favorit. Dengan penamaan tersebut, Kereta Api Cikuray diharapkan mampu meningkatkan pariwisata di Kabupaten Garut.

Kereta Api Cikuray merupakan kereta api jarak jauh yang terdiri atas 7 kereta kelas ekonomi dengan kapasitas total 560 tempat duduk. Pelanggan cukup membayar Rp45.000,00 untuk bisa menggunakan kereta api ini dari Garut menuju Pasar Senen dan sebaliknya. Dalam sehari, terdapat dua jadwal perjalanan kereta api ini yaitu:

  • KA 7047 Cikuray relasi Garut-Pasar Senen yang diberangkatkan pada pukul 07.05 WIB dari Stasiun Garut dan tiba di Stasiun Pasar Senen pada pukul 13.32 WIB.
  • KA 7048 Cikuray relasi Pasar Senen-Garut yang diberangkatkan pada pukul 17.55 WIB dari Stasiun Pasar Senen dan tiba di Stasiun Garut pada pukul 00.53 WIB.

Kereta api lainnya yang juga melayani pelanggan di lintas Cibatu-Garut ini adalah Kereta Api Lokal Garut Cibatuan. Kereta api ini adalah versi perpanjangan rute dari Kereta Api Lokal Cibatuan yang melayani relasi Purwakarta-Cibatu dan sebaliknya.

Kereta Api Lokal Cibatuan adalah kereta api lokal yang terdiri atas 7 kereta kelas ekonomi berkapasitas total 1.113 tempat duduk. Namun, karena aturan dari Kemenhub yaitu adanya pembatasan kapasitas total menjadi 70%, maka kapasitas total Lokal Cibatuan hanya 780 orang. Setelah perpanjangan relasi hingga Stasiun Garut, setidaknya ada 4 jadwal perjalanan setiap harinya antara lain sebagai berikut:

  • KA 451E Lokal Garut Cibatuan relasi Garut-Padalarang yang diberangkatkan dari Stasiun Garut pada pukul 06.05 WIB dan tiba di Stasiun Padalarang pada pukul 10.23 WIB.
  • KA 441E Lokal Garut Cibatuan relasi Garut-Purwakarta yang diberangkatkan dari Stasiun Garut pada pukul 10.55 WIB dan tiba di Stasiun Purwakarta pada pukul 17.15 WIB.
  • KA 448E Lokal Garut Cibatuan relasi Purwakarta-Garut yang diberangkatkan dari Stasiun Purwakarta pada pukul 04.10 WIB dan tiba di Stasiun Garut pada pukul 10.29 WIB.
  • KA 442E Lokal Garut Cibatuan relasi Purwakarta-Garut yang diberangkatkan dari Stasiun Purwakarta pada pukul 16.15 WIB dan tiba di Stasiun Garut pada pukul 22.23 WIB.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, tujuan dari pengoperasian kereta api ini adalah untuk menyediakan jasa transportasi terjangkau bagi masyarakat Garut dan sekitarnya yang akan melakukan perjalanan ke luar kota. Harapannya, ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya dari potensi wisata, serta membantu para pengusaha kecil di sekitar stasiun untuk memasarkan produk lokal mereka dengan kehadiran Pojok UMKM.

Terlepas dari dampak positif operasional kereta api ini, terdapat kritik yang dilontarkan oleh warganet terutama soal jadwal operasional Kereta Api Cikuray. Sesuai tujuan yang dikatakan Direktur Utama KAI, jadwal operasional Kereta Api Cikuray memang bersahabat untuk masyarakat Garut dan sekitarnya yang akan bepergian menuju Jakarta dan wilayah lain yang dilintasi oleh kereta api tersebut. Hal ini dapat dari jam keberangkatan dari Stasiun Garut maupun dari Stasiun Pasar Senen.

Meskipun demikian, jadwal tersebut dirasa kurang bersahabat bagi masyarakat dari wilayah lain yang akan menuju ke Garut. Pasalnya, jadwal keberangkatan dinilai terlalu malam saat tiba di Garut, sehingga pemandangan di sepanjang wilayah Garut tidak akan terlihat. Selain itu, jadwal kedatangan Kereta Api Cikuray di Stasiun Garut juga dini hari, sekitar pukul 00.53 WIB. Dikhawatirkan, tidak ada penginapan yang menerima pengunjung pada jam tersebut.

Kritik tersebut sekiranya dapat menjadi bahan evaluasi bagi KAI maupun pelaku ekonomi di wilayah Garut. KAI dapat melakukan penjadwalan ulang operasional Kereta Api Cikuray sementara pelaku ekonomi seperti penyedia hotel dan penginapan di Garut dapat menyesuaikan jadwal kedatangan pengunjung dari Stasiun Garut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun