Jalur Cibatu-Garut yang terletak di wilayah Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung kembali dipadati kereta luar biasa (KLB) pada akhir pekan ini.
Kereta Api Indonesia (KAI) bersama pihak terkait kembali melaksanakan uji coba guna mempersiapkan jalur ini untuk operasional komersil.
Pada Jumat (11/2/2022) kemarin, KAI setidaknya telah mengirimkan 2 KLB untuk menguji lintas Cibatu-Garut.
KLB pertama yang digunakan untuk uji coba membawa 4 kereta kelas ekonomi (K3) milik Depo Bandung dan 1 kereta makan pembangkit kelas ekonomi (KMP3) milik Depo Solo Balapan dengan lokomotif CC 206 13 53 milik Depo Sidotopo.
Selanjutnya pada hari yang sama, KAI menugaskan KLB Batu Kricak sejumlah 10 gerbong yang didinasi oleh lokomotif seri CC 203 98 18 milik Depo Madiun untuk melintasi jalur Cibatu-Garut.
Masih pada hari yang sama, KAI juga menjalankan KLB pengiriman rangkaian yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen menuju ke Stasiun Bandung.
Rangkaian kiriman tersebut terdiri atas 7 kereta kelas ekonomi (K3) dan 1 kereta makan pembangkit kelas ekonomi (MP3) milik Depo Jakarta Kota.
Menurut informasi dari Direktur Utama (Dirut) KAI Didiek Hartantyo, rangkaian tersebut adalah yang nantinya akan digunakan untuk Kereta Api Kamojang Ekspres.
Masyarakat Garut dan Rekan2 @garut_railfans semangat yuk. Hari ini ada uji coba KLB dengan rangkaian train set yg akan digunakan melayani Jalur Garut bersama @perkeretaapian @keretaapikita @btp_jabar--- Didiek Hartantyo (@mas_didiek) February 13, 2022
Kereta Api Kamojang Ekspres adalah kereta api yang akan dioperasikan di lintas Cibatu-Garut dengan relasi Garut-Pasar Senen pp.
Sebelumnya, nama Kamojang Ekspres sempat muncul pada infografis subsidi kereta api yang diunggah oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) pada Jumat (14/1/2022).
Dalam infografis tersebut, terdapat nama Kereta Api Kamojang Ekspres yang masuk dalam kategori kereta api jarak sedang dan mendapatkan subsidi Public Service Obligation (PSO) oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di tahun 2022.
Munculnya Kamojang Ekspres pada infografis juga sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar kereta api yang pada saat itu masih menantikan segera dioperasikannya lintas Cibatu-Garut, mengingat jalur tersebut secara fisik sudah terlihat selesai proses reaktivasinya.
Minggu (13/2/2022) pagi, Dirut KAI Didiek Hartantyo melalui akun Twitternya memberikan informasi bahwa pada hari ini (Minggu), akan dilaksanakan kembali uji coba KLB dengan rangkaian trainset yang akan digunakan melayani jalur Garut.
Benar saja, rangkaian kereta api yang dimaksud melaksanakan uji coba dengan membawa rombongan dari KAI, DJKA, serta Bupati Garut.
Melansir Tribun Jabar, Bupati Garut Rudy Gunawan rupanya sudah mencoba kereta api tersebut dan menurutnya, selama 1 bulan ke depan, akan dilaksanakan uji coba di lintas Cibatu-Garut.
Selain itu, jika uji coba berjalan dengan lancar, maka masyarakat bisa segera menikmati layanan Kereta Api Kamojang Ekspres pada bulan Maret mendatang.
Sementara itu, pihak DJKA juga menambahkan bahwa uji coba dilakukan untuk menjamin keselamatan pengguna kereta api sebelum resmi dioperasikan secara komersial.
Berdasarkan penilaian keselamatan (safety assessment) DJKA, memang masih terdapat beberapa hal yang dirasa masih kurang siap sehingga operasional kereta api di jalur Cibatu-Garut masih tertunda hingga saat ini.
Setelah proses perbaikan dan safety assessment selesai, masyarakat dapat memanfaatkan layanan kereta api secara gratis.
Lintas Cibatu-Garut rencananya akan dilayani oleh 2 kereta api dengan total 6 perjalanan setiap harinya.
Pertama adalah kereta api baru yaitu Kamojang Ekspres dengan 2 perjalanan per hari dan yang kedua adalah Kereta Api Lokal Cibatuan dengan 4 perjalanan per hari.
Sebelumnya, Kereta Api Lokal Cibatuan hanya melayani lintas Purwakarta-Cibatu pp saja, namun nantinya lintas layanannya akan diperpanjang hingga Stasiun Garut.
Dengan demikian, Kereta Api Lokal Cibatuan akan melayani lintas Purwakarta-Garut pp saat jalur Cibatu-Garut resmi dibuka layanannya untuk masyarakat.
Lagi-lagi masyarakat kembali harus bersabar menunggu adanya kereta api reguler yang bolak-balik melintas di jalur Cibatu-Garut.
Tapi tenang saja, jika safety assessment sudah dinyatakan layak dan proses uji coba berjalan dengan lancar, bulan depan masyarakat bisa segera menikmati perjalanan di lintas yang sempat mati suri sejak tahun 1983 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H