Namaku Luhur Gadis Fil Fadhlillah, biasa disapa gadis. Terlahir dari keluarga yang sederhana, tahun 2004 keluargaku mengontrak di sebuah rumah di Tanggulangin, Sidoarjo. Akhir 2006 kami terpaksa pindah ke rumah nenek karena desaku tenggelam oleh lumpur Lapindo, yaitu semburan lumpur panas Sidoarjo.Â
Padahal waktu itu ibuku sedang mengandungku 7 bulan, kemudian tahun 2007 aku lahir. Aku sudah bisa membaca saat umurku 3 tahun. Setiap malam sebelum tidur, ibu selalu mengajariku cara membaca dan mengeja huruf. Dengan demikian aku masuk Taman Kanak-kanak lebih cepat karena aku sudah bisa membaca lebih dulu daripada anak lain. Tahun 2011 keluargaku mengontrak rumah lagi di Mojongapit, Jombang.Â
Sebagai pendatang baru, aku memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan ketika aku TK. Saat itu tidak ada yang mau berteman denganku karena aku anak baru, tidak berasal dari Jombang. Bahkan, ada beberapa teman yang mengejekku dan memukulku. Pulang sekolah pun aku selalu pulang sendiri karena ibuku sibuk mengurus adikku yang masih sangat kecil. Hal ini membuat aku terbiasa untuk mandiri sejak dini.
Tahun 2012 keluargaku juga pindah lagi untuk terakhir kalinya dan menetap di Jombang. Pada tahun itu juga aku memasuki Madrasah Ibtidaiyah di Cukir, Jombang. Menginjak kelas 1, kehidupan kecilku terasa sangat menyenangkan. Ayahku selalu berkata bahwa kebahagiaan tidak selalu tentang uang. Kebahagiaan bisa berasal dari pengalaman-pengalaman yang tak ternilai yang mungkin tidak kita dapatkan setiap saat. Pengalaman mempunyai guru-guru yang selalu mendukung dan memfasilitasi setiap kegiatanku juga termasuk anugerah dan kebahagiaan.Â
Setiap pagi aku bersekolah mengayuh sepedaku.Terkadang aku juga berangkat jalan kaki karena jarak sekolahku yang tidak terlalu jauh. Saat MI aku selalu mendapat peringkat 2 besar. Kemampuan berpikir dan penalaran, sudah ku asah sejak dini. Â Dari kecil, rasa keingintahuanku sangat tinggi.Â
Bahkan aku juga aktif mengikuti ekstrakurikuler, seperti qiraah, pramuka, dan drumband. Saat aku kelas 3, aku pernah mengikuti lomba pramuka dan juga lomba pidato bahasa inggris. Di lingkup sekolah aku mendapat juara 3 pidato bahasa inggris dan akhirnya aku diikutkan lomba pidato bahasa inggris antar kecamatan.Â
Selain itu, aku juga aktif mengikuti berbagai olimpiade. Saat aku kelas 4 aku pernah mengikuti Olimpiade Sains SD/MI di SMPN 2 Jombang bidang IPS dan lolos tahap pertama. Meski bukan juara, itu adalah pengalaman yang menarik untukku. Saat aku kelas 5 aku juga pernah mengikuti OSN matematika di Universitas Hasyim Asy'ari dan lolos sampai tahap pertama saja. Namun itu tidak membuatku sedih dan berkecil hati. Justru hal itu membuatku termotivasi untuk selalu belajar dan belajar.
Lulus dari MI, aku melanjutkan pendidikan ku ke SMPN 1 DIWEK. Saat SMP aku sangat aktif mengikuti ekstrakurikuler pramuka. Pramuka mengajarkanku agar selalu membantu sesama, dan selalu memiliki empati yang tinggi. Aku juga mengikuti event BAGASI di SMK DB Jombang dan LOPRAGALSI di SMK PGRI 1 Jombang dan keduanya mendapatkan juara 1 umum. Karena aku merasa bahwa potensiku ada di bidang akademik, saat SMP aku juga mengikuti olimpiade sains nasional. Walaupun memang hasilnya masih belum maksimal karena aku sendiri masih kurang belajar dan juga karena adanya covid-19.Â
Tahun 2022 aku sekolah di SMAN 1 Jombang. Sekolah ini favorit karena letaknya sangat strategis, berada di depan alun-alun dan dekat dengan masjid agung. Saat kelas 10 aku juga tetap aktif mengikuti pembelajaran sehingga aku selalu berada pada peringkat 3 besar. Aku juga tetap aktif berorganisasi di ekskul Pecinta alam dan juga English Club.Â
Dua ekskul ini sangat membantuku dalam melatih jiwa kepemimpinan dan manajemenku. Saat aku kelas 11 aku juga mengikuti olimpiade sains nasional bidang ekonomi. Aku memilih ekonomi karena sejak SMP aku sudah tertarik pada ilmu" ekonomi. Selain itu ayahku dulu juga bekerja di sebuah perusahaan leasing top di Indonesia yang sarat akan ilmu-ilmu tentang keuangan, perbankan, dan akuntansi. Hal itu membuat aku suka pada mapel ekonomi.Â
Sekarang aku kelas 12, dan sebentar lagi aku akan melanjutkan pendidikanku ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Harapanku di masa depan aku bisa mengurangi pencemaran di Indonesia lewat sektor ekonomi. Tentunya hal ini harus dibarengi dengan doa, niat, dan usaha yang kuat. Tidak lupa juga doa dari orangtua dan guru-guruku yang selalu menyertai kegiatanku sehari-hari. Semoga tahun depan aku sudah diterima di studi yang ku impikan. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H