Mohon tunggu...
..................... ......................
..................... ...................... Mohon Tunggu... -

---------------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kicauan Tentang ISL dan IPL

24 Juli 2012   07:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama tama dalam tulisan kali ini, gua ingin mengucapkan: Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan dan selamat tidak menunaikan ibadah puasa bagi yang tidak kuat dan juga tidak menjalankan. Moga semua  selamat dunia akhirat.

Ada ungkapan atau kalimat bijak yang tak pernah gua lupakan, begini kicauan bebasnya, barangsiapa: menabur benih di tanah subur akan menghasilkan panen berlipat, menabur di tanah kering akan menghasilkan sedikit, menabur di tanah berbatu tak akan menghasilkan apapun kecuali semak dan duri.

ISL sebagai liga yang jauh dari profesional namun di isi klub klub besar Indonesia memang sangat banyak kekuarangan. Baik dari sisi klub dan suporternya, operator liga beserta perangkat pertandingan. Ibaratnya seperti ungkapan di atas, ISL laksana tanah kering, hanya menghasilkan sedikit. Tak perlu diungkap lagi apa saja kekurangan dari liga ini dan apa hasilnya. Banyak yang sudah tahu.

Pasti, perlu ada perubahan untuk memperbaiki lahan (liga) agar berubah dan menjadi lahan (liga) yang subur/baik.

Telah terjadi, bukannya  memperbaiki tetapi mengganti dengan yang baru.

Celakanya, lahan baru IPL yang datang dengan janji janji surga namun hasilnya nol. Juga, Ibarat ungkapan di atas IPL laksana tanah berbatu yang tak menghasilkan apa apa. Benih yang di tabur tak tumbuh hingga membuat banyak teriakan. Kelaparan melanda di mana mana. Itulah kenyataannya.

Moga kedepan akan ada perubahan. Lahan subur yang memberi hasil berlipat lipat. Bukan teriakan dan kelaparan.

Sirami tanah kering, jauhi tanah berbatu

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun