Mohon tunggu...
S Mauludy Y
S Mauludy Y Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Data

lifelong learner. generalist in tech

Selanjutnya

Tutup

New World

Penjelasan Singkat CBDC dan Bagaimana Indonesia Bisa Menggunakannya

18 Januari 2024   13:59 Diperbarui: 18 Januari 2024   20:20 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

CBDC, alias mata uang digital bank sentral, itu kayak game changer di dunia keuangan. Di akhir 2023, hampir semua bank sentral besar di dunia, yang ngecover 98% ekonomi global, udah mulai ngembangin program CBDC (Atlantic Council, 2023). Nah, ini sebenernya bagian dari revolusi digital di sektor keuangan. Maksudnya, cara kita bertransaksi dan ngelola duit jadi lebih modern, aman, dan stabil.

Global Scenario:

Di panggung global, setiap negara punya pendekatan beda-beda buat CBDC. Uni Eropa dan China misalnya, punya cara unik dalam ngatur transaksi digital dan CBDC. Eropa lebih fokus ke regulasi yang bisa ngatur transaksi pasar swasta, sementara China punya sistem di mana pemerintah bisa ngakses data keuangan warganya (Atlantic Council, 2023). Ini nunjukin gimana CBDC itu nggak cuma soal uang digital, tapi juga soal kebijakan dan geopolitik.

Kasus Indonesia:

Di Indonesia, CBDC punya potensi besar buat bawa perubahan. Karena Indonesia tuh negara kepulauan, jadi tantangannya lebih ke arah gimana caranya ngasih akses layanan keuangan yang adil ke semua orang. CBDC bisa jadi jawabannya, terutama buat daerah yang jauh dari perkotaan.

Manfaat utamanya? Sistem pembayaran yang lebih efisien. Bayangin, biaya transaksi jadi lebih murah dan prosesnya cepat, walaupun di negara yang punya ribuan pulau. Plus, sistem CBDC yang bagus juga bisa bantu bank sentral dalam menjaga kestabilan ekonomi. Jadi gak bergantung sama infrastruktur banking yang mahal dan butuh internet bandwith tinggi (susah loh di daerah mencapainya). Reliable juga gak ada tuh cerita uangnya hilang, ditipu (semua tercatat historisnya)

Tapi, tantangannya juga lumayan. Pertama, harus bangun infrastruktur digital yang kuat dan aman. Kedua, penting buat pastiin CBDC-nya bisa berinteraksi dengan sistem keuangan yang udah ada dan standar internasional, biar transaksi antarnegara tetap lancar.

Lebih Mendalam Pengertian istilahnya ada di sini yaa:

Teknologi Blockchain: Salah satu kunci dari CBDC itu teknologi blockchain. Ini teknologi yang sama dipake buat bikin Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Bedanya, CBDC itu dikelola oleh bank sentral, bukan desentralisasi seperti crypto.

Inklusi Keuangan: Di Indonesia, masih banyak orang yang nggak punya akses ke layanan keuangan tradisional. CBDC bisa bantu masukin mereka ke dalam sistem keuangan, dengan cara yang lebih mudah dan terjangkau.

Risiko dan Regulasi: CBDC nggak lepas dari risiko, terutama soal keamanan siber dan privasi. Jadi, peraturan yang jelas dan ketat itu penting buat melindungi pengguna dan stabilitas sistem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun